Home Ekonomi Dekranasda NTT Tuan Rumah PKW Tenun Ikat Indonesia Dibuka Ibu Wapres

Dekranasda NTT Tuan Rumah PKW Tenun Ikat Indonesia Dibuka Ibu Wapres

Kupang, Gatra.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dipercayakan sebagai tuan rumah pelaksanaan pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun Ikat Indonesia. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ibu Wakil Presiden (Wapres) Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional pusat di Kupang, Minggu 17 Oktober 2021.

Pembukaan program PKW yang fokus untuk tenun ikat Indonesia ini diikuti secara virtual oleh 22 pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota di NTT dan 34 Pengurus Dekranasda Provinsi se-Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan wira usaha baru di NTT. Ini tentunya menggugah sprit generasi muda, sehingga berkualitas dan kerja profesional dan proposional,” kata Wury Ma’ruf Amin saat membuka kegiatan PKW Tenun Ikat tersebut.

Dekranasda NTT jelas Wury Ma’ruf Amin, telah melakukan berbagai terobosan strategis di masa kepemimpinan Julie Sutrisno Laiskodat dan Maria Fransiska Djogo sebagai Ketua dan Wakil Ketua.

“Berbagai program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah dilakukan oleh keduanya. Tentu sejumlah prestasi yang ditorehkan oleh Dekranasda NTT ini telah menjadi perhatian secara nasional dan pengurus Dekranasda 34 provinsi di Indonesia,” kata Wury Ma’ruf Amin.

Sementara itu, Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, mengatakan, program PKW ini merupakan kolaborasi Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) Ditjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Dekranas dan Dekranasda Provinsi NTT.

Julie mengaku bangga karena Dekranasda NTT dipercayakan menjadi tuan rumah pelaksanaan pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) secara nasional.

“Peserta PKW ini berjumlah 1000 anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan yang putus sekolah yang berusia 15-25 tahun,” kata Julie.

Lebih lanjut Julie mengatakan, 1000 peserta ini nantinya mendapatkan pelatihan menenun, pemasaran, dan merintis usaha. Tiap peserta mendapatkan paket bantuan Rp6 juta yang terbagi dalam alat tenun dan benang.

“Ini modal untuk merintis usaha dan modal yang diberikan tersebut dapat terus berputar sehingga mereka bisa terus berjalan sebagai wirausahawan,” jelas Julie yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini.

Dia menyebutkan, Dekranasda Provinsi NTT beserta 22 Dekranasda Kabupaten se-NTT telah mempersiapkan persyaratan dalam proposal untuk bermitra dengan UMKM tenun setempat. Selain itu juga bekerja sama dengan lembaga permodalan seperti bank dan koperasi untuk memberikan layanan pinjaman modal usaha bagi peserta PKW.

”Program PKW tenun ini akan dimulai secara serentak pada pertengahan Oktober 2021 dan akan berakhir pada bulan Desember 2021,” katanya.

Pengresmian PKW ini dihadiri sejumlah pengurus Dekranas pusat. Di antaranya Ketua Harian Tri Tito Karnavian, Wakil Ketua Harian 2 Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Bidang Wirausaha Baru Endang Budi Karya, Sekrataris Jendral Gati Wibawaningsih, dan Wakil Sekrataris Jendral Sondang Pasaribu. Hadir pula Sekretaris Jendral Kemendikbud Suharti Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto.

571