Banyumas, Gatra.com– Perguruan pencak silat milik Nahdatul Ulama (NU), Pagar Nusa menggelar turnamen pencak silat sebagai ajang pencarian dan penjaringan atlet berbakat, di Gedung Aswaja Banjarnegara, dimulai Minggu (17/10).

Turnamen ini juga digelar dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, yang berpuncak pada 22 Oktober 2021. Acara ini turut didukung Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, KONI Banjarnegara dan Santri Gayeng Nusantara (SGN).

Ketua Cabang Pagar Nusa Banjarnegara Akhmadi mengatakan, kejuaraan pencak silat Pagar Nusa ini diikuti oleh 122 pendekar Pagar Nusa yang tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara.

“Pagar Nusa merupakan organisasi otonom di bawah Nahdatul Ulama, sehingga dari kegiatan ini, kita ingin mencetak kader sekaligus atlit profesional yang mempunyai kemampuan baik dari segi skil, olah pikir dan zikir, serta fisik,” katanya, dalam keterangannya, Minggu malam.

Menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir atlet andal, juga pendekar dengan kemampuan mumpuni. Termasuk olah fisik, olahraga dan spiritual.

Sementara, Ketua Santri Gayeng Nasional (SGN) Jawa Tengah KH Chamzah Hasan atau akrab disapa Gus Chamzah menyatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan hari santri tersebut, Turnamen tersebut diharapkan bisa maju dan berkembang, dan bisa menjadi warisan budaya nasional.

“Kami berharap dari turnamen semacam ini mampu memberikan kontribusi dan hal positif bagi negara. Pencak silat merupakan warisan budaya nusantara, santri memiliki andil besar untuk menjaga dan melestarikannya,” kata Gus Chamzah.

Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong mengatakan, Pagar Nusa merupakan bagian dari IPSI, sehingga adanya kejuaraan internal ini tentu akan menambah jam terbang atlet. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan dan persaingan yang sehat bagi atlet yang ada di bawah naungan IPSI.

“Semakin banyak kejuaraan, maka akan semakin ketat persaingan para pesilat. Dan ini akan sangat bagus dalam pembinaan prestasi atlet, kami yakin dengan banyaknya kejuaraan, maka mental bertanding atlet akan semakin baik, dan ini akan sejalan dengan prestasi atlet itu sendiri,” ujarnya.

Selain itu, dia juga berharap para pesilat Banjarnegara harus bangkit dan meraih prestasi. Sebab Banjarnegara memiliki sejarah yang sangat kuat dalam dunia pencak silat, termasuk adanya juara dunia pencak silat dari Banjarnegara.