Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuat kebijakan untuk memperluas testing ke sekolah lain setelah penutupan empat sekolah. Empat sekolah itu ditutup karena temuan kasus Covid-19.

”Kami tutup sementara. Ada yang ditutup dua minggu, ada yang ditutup sebulan karena kasusnya banyak,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (18/10).

Untuk mengantisipasi penyebaran kasus meluas, ia berencana untuk melanjutkan program surveilans ke sekolah lain. Hal ini sesuai standard operating procedur (SOP) dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan testing.

”Makanya semua sekolah wajib melakukan testing. Metodenya pakai random sampling,” kata Gibran.

Gibran menjelaskan mayoritas murid yang terkena Covid-19 berasal dari luar Solo. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten sekitar untuk tracing lanjutan dan pemantauan isolasi mandiri (isoman).

”Saya cek identitasnya banyak yang dari Karanganyar. Habis ini (koordinasi). Laporannya datang baru saja,” ucapnya.

Usai temuan kasus ini, Gibran akan memperketat aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui Surat Edaran Wali Kota. Namun ia tidak ingin menghambat pembelajaran tatap muka (PTM).

”Hanya SOP-nya yang kita perketat. Kalau PTM jalan terus. Makanya kesadarannya harus ditingkatkan,” katanya.