Seoul, Gatra.com - Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah laut di wilayah timur semenanjung Korea. Keterangan itu disampaikan militer Korea Selatan pada Selasa (19/10). Aksi tersebut menjadi serangkaian uji coba yang dilakukan Pyongyang selama beberapa pekan terakhir.

Korea Utara yang memiliki senjata nuklir tercatat telah menguji coba rudal jelajah jarak jauhnya. Senjata itu diluncurkan dengan kereta api dan dari peluncur hipersonik.

Kim Jong Un telah mengawal perkembangan pesat teknologi militer Korut yang ditebus dengan sejumlah sanksi internasional. Pada pekan lalu Korut menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan yang terjadi. Korut menyangkal pernyataan Washington yang mengatakan AS tidak memiliki niat untuk bermusuhan.

Peluncuran roket terbaru ini terjadi tak lama setelah utusan AS membuat seruan baru untuk menggelar pembicaraan dengan Pyongyang.

“Kami akan mengupayakan diplomasi dengan DPRK untuk membuat kemajuan nyata yang meningkatkan keamanan Amerika Serikat dan sekutu kami,” kata Sung Kim, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, setelah pembicaraan dengan rekannya dari Korea Selatan di Washington, dikutip Reuters, Selasa (19/10).

Sebelumnya Kim telah bertemu tiga kali dengan mantan presiden AS Donald Trump, yang sesumbar akan menghentikan pertikaian tetapi gagal mencapai kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara.

Adapun Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden berjanji untuk terus mengupayakan jalur diplomasi dalam upaya denuklirisasi.