Home Kesehatan Bantu Alat Prokes ke Ponpes, Bupati Sebut Tak Ada Lagi Klaster Pesantren

Bantu Alat Prokes ke Ponpes, Bupati Sebut Tak Ada Lagi Klaster Pesantren

Kebumen, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menyerahkan bantuan alat perlengkapan protokol kesehatan sejumlah pondok pesantren (Ponpes). Bantuan ini sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap santri dan Ponpes.

Terlebih dalam waktu dekat, tepatnya pada 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Bantuan secara simbolis diserahkan langsung Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kepada Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kebumen (PCNU), Gus Fachrudin Achmad Nawawi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen.

"Bantun ini kami berikan untuk para santri yang tersebar diberbagai pondok pesantren di Kebumen, agar santri kita tetap sehat, bersih, dan taat menjalankan Prokes. Bantuan kami serahkan melalui RMI PCNU Kebumen, untuk 94 Ponpes di Kebumen," kata Arif, Rabu (20/10).

Peralatan prokes yang diberikan berupa masker sebanyak 1.600 boks, sabun batang sebanyak 14.976 buah, sabun cair sebanyak 1.032 botol @500 ml dan hand sanitizer 10 Mil sebanyak 2.700 botol.

"Jadi momen Hari Santri tahun ini harus menjadi pemicu semangat bagi para santri untuk terus menciptakan lingkungan pondok pesantren yang bersih, sehat dan kuat Dengan begitu santri ikut serta dalam suksesi penanganan Covid-19 di Kebumen. Minimal dimulai dari Ponpes masing-masing," terangnya.

Bupati bersyukur sampai saat ini sudah tidak ada lagi klaster Covid-19 dari Ponpes di Kebumen. Artinya semua Ponpes di Kebumen berserta santrinya aman dari virus corona. 

"Prestasi dan catatan baik ini harus terus kita jaga, agar tidak ada lagi klaster covid-19 dari Ponpes," ucap Bupati Arif.

Arif juga menyampaikan capaian vaksinasi dan upaya Pemkab terus menggencarkan vaksin untuk para santri di Ponpes Kebumen. Ia juga meminta agar para santri terus melakukan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Pada level PPKM 3 ini, Pembelajaran Tatao Muka ( PTM) sudah kita berlakukan 50%, sehingga vaksin untuk pelajar dan para santri juga sudah kita berikan. Vaksinasi akan terus berjalan, ke seluruh wilayab," katanya.

1327