Kebumen, Gatra.com - Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19, Polda Jateng telah meluncurkan program 'Polda Jateng Mageri Segoro'. Setiap Polres yang memiliki wilayah laut diwajibkan menanam pohon mangrove.

 

Karena baru ditanam, akar pohon mangrove masih rapuh sehingga mudah tercabut jika dihantam ombak cukup besar. Untuk menyiasatinya, Sat Polairud Polres Kebumen bersama dengan Relawan harus memasang pagar untuk melindungi tanaman mangrove agar tidak tercabut dan bisa terus tumbuh.

 

Hari ini, Rabu (20/10), patroli gabungan yang dilakukan Sat Polairud bersama dengan TNI AL patroli mengecek kondisi tanaman mangrove itu. "Program "Polda Jateng Mageri Segoro" harus sukses dan seluruh tanaman mangrove bisa tumbuh dan rimbun. Setelah ditanam, mangrove akan kami rawat dan cek secara berkala. Hal ini untuk memastikan tanaman mangrove bisa tumbuh subur untuk manfaat yang lebih baik kedepannya," jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman. 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Kebumen bersama instansi terkait sedang menggelar kegiatan penanaman 50 ribu pohon mangrove. Mageri Segoro adalah Bahasa Jawa yang arti dalam Bahasa Indonesianya adalah memagari lautan. Penanaman mangrove masih terus dilakukan secara bertahap hingga Bulan Desember 2021.

 

Pogram ini sekaligus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19 melalui rehabilitasi hutan mangrove yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, program vaksinasi Covid-19 terus dilaksanakan oleh pemerintah untuk mencapai target herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga pageblug ini akan segera berlalu.