Home Milenial Kader PKB Dituntut Kuasai Teknologi dan Cara Lama

Kader PKB Dituntut Kuasai Teknologi dan Cara Lama

Pati, Gatra.com - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar menilai teknologi infomasi penting dikuasai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terlebih untuk menjaring kader dari generasi milenial di tengah masa pagebluk seperti sekarang ini. 
 
"Saat ini, kaum milenial sudah cukup banyak dan mendominasi, sehingga para kader PKB harus mampu memanfaatkan teknologi informasi. Dengan penguasaan teknologi informasi, setidaknya proses kaderisari ideologi parpol tetap berjalan dengan memanfaatkan media sosial," ujar legislator dari Fraksi PKB itu, Rabu (20/10). 
 
Lanjutnya, para pengurus DPC maupun PAC PKB wajib menguasai teknologi agar tidak tertinggal dengan yang lainnya. Sebelum terlambat, mulai sekarang harus ada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam penguasaan teknologi informasi yang semakin termutakhirkan.
 
"Meskipun sudah memanfaatkan dunia maya. Cara-cara konvensional, seperti silaturahmi ke rumah-rumah, ikut tahlilan dan kegiatan tatap muka lainnya tetap dijalankan," imbuhnya di hadapan kader dari Kabupaten Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora. 
 
Setelah tersedia personel yang mumpuni di bidang teknologi informasi, nantinya dibentuk tim khusus yang bertugas melakukan kampanye pendidikan politik melalui dunia maya, termasuk memanfaatkan saluran media sosial yang hampir setiap memanfaatkannya.
 
"Harus dijadwalkan, minimal dalam sehari ada yang bertugas untuk mempromosikan PKB kepada masyarakat, terutama kaum milenial. Ketika rutin dilaksanakan, tentunya tidak kesulitan menjaring kader baru dari kaum milenial," ungkapnya.
 
Sasarannya, kata dia, harus diperluas, dengan menyasar kelompok pedagang pasar maupun kelompok lain untuk diberikan pendidikan politik terkait ideologi PKB.
 
Keberadaan pondok pesantren, juga akan dioptimalkan untuk menjaring massa PKB yang lebih banyak karena menjadi lumbung PKB. Nantinya, para kiai juga akan didorong untuk bertarung dalam pemilihan calon anggota DPR tingkat daerah maupun pusat.
 
"Kami juga masih melakukan komunikasi intens dengan sejumlah pengaruh pondok pesantren sebagai upaya memperat tali silaturahmi agar saat pemilu nanti dukungannya bisa maksimal," tandasnya.

 

1095