Home Internasional Korsel Persiapkan Uji Coba Roket Luar Angkasa Buatan Dalam Negeri

Korsel Persiapkan Uji Coba Roket Luar Angkasa Buatan Dalam Negeri

Seoul, Gatra.com - Korea Selatan sedang bersiap untuk menguji peluncuran roket luar angkasa pertama, yang diproduksi di dalam negeri pada hari Kamis. Para pejabat menyebut sebagai langkah penting dalam mengejar program peluncuran satelit.

Associated Press, Kamis (21/10), melaporkan, bahwa jika cuaca dan kondisi lain mendukung, roket Nuri tiga tahap dijadwalkan akan diluncurkan sekitar pukul 4 sore (700 GMT) dengan tujuan untuk mengirimkan muatan dummy — blok baja tahan karat dan aluminium seberat 1,5 ton — ke orbit 600 hingga 800 kilometer (372 hingga 497 mil) di atas Bumi.

Kementerian Sains Korea Selatan mengatakan bahwa para insinyur telah menyelesaikan pemasangan roket setinggi 47 meter (154 kaki) pada Rabu malam, di landasan peluncuran di Pusat Antariksa Naro, --satu-satunya pelabuhan antariksa negara itu, di sebuah pulau kecil di lepas pantai selatannya.

Setelah mengandalkan negara lain untuk meluncurkan satelitnya sejak awal 1990-an, Korea Selatan kini mencoba menjadi negara ke-10 yang mengirim satelit ke luar angkasa dengan teknologinya sendiri.

Para pejabat mengatakan kemampuan seperti itu akan sangat penting untuk ambisi luar angkasa negara itu, yang mencakup rencana untuk mengirim satelit komunikasi yang lebih canggih dan memperoleh satelit intelijen militernya sendiri. Negara ini juga berharap untuk mengirim wahana ke bulan pada tahun 2030.

Nuri adalah kendaraan peluncuran luar angkasa pertama di negara itu yang dibangun seluruhnya dengan menggunakan teknologi dalam negeri. Roket tiga tahap ini bertenaga lima mesin roket kelas 75 ton, yang ditempatkan pada tahap pertama dan kedua dan dirancang untuk mengangkut muatan 1,5 ton ke orbit 600 hingga 800 kilometer (372 hingga 497 mil) di atas Bumi.

Para ilmuwan dan insinyur di Korea Aerospace Institute berencana untuk menguji Nuri lebih lanjut, termasuk melakukan peluncuran lain dengan perangkat tiruan pada Mei 2022, sebelum mencoba dengan satelit nyata.

Korea Selatan sebelumnya telah meluncurkan kendaraan peluncuran luar angkasa dari pelabuhan antariksa Naro pada 2013, yang merupakan roket dua tahap yang dibangun terutama dengan teknologi Rusia. 

Peluncuran itu terjadi setelah bertahun-tahun mengalami penundaan dan kegagalan berturut-turut. roket bernama Naro, mencapai ketinggian yang diinginkan selama tes pertamanya pada tahun 2009, meski sempat gagal mengeluarkan satelit ke orbit, dan kemudian meledak tak lama setelah lepas landas selama tes kedua pada tahun 2010.

belum jelas bagaimana sikap Korea Utara, yang telah dituduh menggunakan upaya peluncuran luar angkasanya dalam beberapa tahun terakhir sebagai penyamaran untuk mengembangkan teknologi rudal jarak jauh, akan bereaksi terhadap peluncuran hari Kamis.

Sementara mendorong untuk memperluas program nuklir dan misilnya, Korea Utara telah menunjukkan kepekaan tentang peningkatan pengeluaran pertahanan Korea Selatan dan upaya untuk membangun rudal bersenjata konvensional, yang lebih kuat.

Dalam pidato di parlemen Pyongyang bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuduh AS dan Korea Selatan "menghancurkan stabilitas dan keseimbangan" di kawasan itu dengan kegiatan militer sekutu mereka dan "penumpukan senjata yang berlebihan" yang dipimpin AS.

Sementara Nuri ditenagai propelan cair yang perlu diberi bahan bakar sesaat sebelum diluncurkan. Korea Selatan berencana untuk mengembangkan roket peluncuran luar angkasa berbahan bakar padat pada tahun 2024, yang mungkin dapat dipersiapkan untuk diluncurkan lebih cepat dan juga lebih hemat biaya.

78