Home Ekonomi Mentan Ungkap Lima Cara Bertindak Membangun Pertanian

Mentan Ungkap Lima Cara Bertindak Membangun Pertanian

Jakarta, Gatra.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengelaborasi upaya pemenuhan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Target ini hendak diwujudkan melalui lima cara bertindak (CB) yang sarat dukungan teknologi pada tiap langkahnya.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, dalam webinar yang diselenggarakan GATRA Media Group, Jumat (22/10). Pembacaan sambutan Mentan diwakilkan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjry Djufry.

Syahrul mengatakan, cara bertindak pertama berupa peningkatan kapasitas produksi. Strategi ini ditempuh lewat pengembangan lahan rawa di Kalimantan Tengah dengan target 164.598 hektar (ha). Lahan tersebut mencakup intensifikasi 85.456 ha dan ekstensifikasi 79.142 ha.

“Selain itu, perluasan areal tanam baru dengan target luasan 250.000 ha untuk padi, jagung, bawang merah, dan cabai di daerah defisit. Kemudian, mendorong peningkatan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih untuk mengurangi impor,” katanya.

Adapun CB kedua adalah diversifikasi pangan lokal. Aspek ini akan diwujudkan lewat pemanfaatan pangan lokal secara masif dan pengembangan diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal. Di samping itu, terdapat program pekarangan pangan lestari (P2L) dan urban farming.

Syahrul menambahkan, CB ketiga yaitu penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, ada pula pengembangan lumbung pangan masyarakat serta penguatan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Sementara itu, CB keempat ialah pengembangan pertanian modern. Pada aspek ini, terdapat pengembangan smart farming, pengembangan dan pemanfaatan screen house, pengembangan food estate, serta pengembangan korporasi tani.

Sedangkan, CB kelima berupa gerakan tiga kali ekspor (Gratieks). Pemerintah berupaya meningkatkan ekspor, menambah ragam komoditas ekspor, mendorong pertumbuhan eksportir baru, serta menambah mitra dagang luar negeri.

“Kementerian Pertanian menaruh harapan yang besar pada lahirnya inovasi-inovasi di bidang pertanian yang adaptif, sesuai dinamika perkembangan, tuntutan, dan kondisi perubahan yang begitu cepat, baik di lapangan, masyarakat, dan industri pangan,” ujarnya.

Mentan berharap, kerja sama riset antara berbagai pihak dapat tumbuh subur ke depannya, baik dari masyarakat petani, perguruan tinggi, industri swasta, maupun lembaga swadaya masyakat. Harapannya, Indonesia mampu mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan.

273