Home Hukum Bandar Arisan Online Rp2 Miliar Sedang Melahirkan, Korban Kirim Karangan Bunga

Bandar Arisan Online Rp2 Miliar Sedang Melahirkan, Korban Kirim Karangan Bunga

Wonogiri, Gatra.com- Puluhan warga Solo Raya menjadi korban lelang arisan online. Geram karena tak kunjung mendapatkan haknya, salah satu member mengirimkan karangan bunga. Diketahui, pelaku yang berinisial MF, warga Kecamatan Wonogiri tersebut merugikan puluhan member yang nilainya hampir Rp2 miliar.

Oleh karena itu, para member yang geram ini mencoba memperlakukan MF dengan mengirim karangan bunga ke Rumah Sakit dr Oen Solo Baru tempat pelaku melahirkan. Sebab bila di rumah, MF sudah tidak punya malu dengan para tetangga. "Niatnya mempermalukan, soalnya tidak ada itikad baik sama sekali. Permintaan maaf pun nggak pernah," kata T, salah satu member, Jum'at (22/10). 

Sesuai rencana, karangan bunga itu diantar ke Rumah Sakit dr Oen Solobaru pada hari ini. Namun rencana itu gagal dilakukan lantaran pihak rumah sakit melarang karangan bunga itu diletakkan di lingkungan rumah sakit. "Mungkin karena takutnya mengganggu ketertiban ya, soalnya isinya begitu. Ini tadi dikabari sama yang ngirim katanya tidak boleh, ditolak sama satpamnya," ucapnya.

Namun para member tak menyerah begitu saja, karangan bunga itu dikirimkan ke rumah MF yang berada di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Karangan bunga itu dikirim langsung oleh karyawan toko bunga, Daniel, dan langsung diletakkan di depan gang menuju kediaman MF.

Sementara itu, korban member arisan online lainnya, N, menuturkan, sudah ada puluhan member yang termakan bujuk rayu dengan lelang yang ditawarkan MF. Seluruh member itu dikumpulkan dalam grup wa bernama Lelang by @MF. Para member dijanjikan keuntungan besar dalam waktu beberapa hari saja. Namun sejak bulan Juli lalu, uang yang sudah disetorkan para member tak kunjung dikembalikan.

Sebenarnya dilanjutkan N, para member sudah mencoba menghubungi MF secara baik-baik untuk menagih haknya, namun mereka tak kunjung diberi kejelasan oleh MF. 

"Pelaku nggak ada itikad baik untuk nyicil atau apapun gitu, member aja katanya mau dikumpulkan tapi ternyata tidak. Bahkan minta maaf aja tidak, sama sekali. Malah dia mengaku kalau korban juga, padahal di grup (arisan) itu namanya dia," tandasnya.

15457