Home Politik Bersaing Sengit, Setelah Seknas Ganjar, Kini Ada Rumah Aspirasi Puan, Cebong Dukung Puan

Bersaing Sengit, Setelah Seknas Ganjar, Kini Ada Rumah Aspirasi Puan, Cebong Dukung Puan

Purworejo, Gatra.com- Setelah sebelumnya ramai deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres), hingga memunculkan istilah banteng vs celeng, kini di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sejumlah rawan mendirikan Rumah Aspirasi Puan (RAP). Akan tetapi, mereka emoh disebut gerakannya sebagai upaya dukung mendukung Bacapres.
 
"Rumah Aspirasi Puan tidak terkait dan tidak mau terjebak dalam dukung mendukung pada Pilpres mendatang, karena bukan wewenang kami. Orientasi kami murni Organisasi Masyarakat (Ormas) sebagai koreksi sosial," kata Basuki Rahmat, Penasehat Rumah Aspirasi Puan usai deklarasi di RM Satu Satu, Minggu (24/10).
 
Organisasinya, lanjut Basuki, akan menampung aspirasi dari masyarakat  jika merasa ada ketidakadilan dan akan berusaha menyalurkannya ke jalur yang benar. Mereka juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan daetah lain yang tertatik mengikuti ide membentuk RAP.
 
"Mengapa kami memilih Puan Maharani, karena Beliau cucu sang proklamator. Beliau ini kami.lihat tidak pernah menimbulkan kegaduhan. Dulu waktu Pilpres, saya dan Pak Najib (salah satu Penasihat), berbeda pilihan, saya cebong, Beliau kampret. Tapi  hari ini kami buktikan kami Bhineka Tunggal Ika, sama-sama tergabung dalam Rumah Aspirasi Puan," kata Basuki.
 
Ketua RAP, Wahyu 'Eng' Widiarso menjelaskan bahwa, awal mula mereka kagum hingga akhirnya sepakat membentuk RAP karena slogan yang dipakai putri dari Megawati Soekarnoputri itu. "Mbak Puan itu sudah terkenal tampa kami melakukan seperti ini. Kami melihat Mbak Puan dengan slogannya, 'Kepak Sayap Kebhinekaan' sangatvrelevan dalam situasi saat ini yang seperti tercerai berai, kita hampir lupa punya Bhineka Tunggal Ika. Maka dari Purworejo kami kepakkan sayap supaya bisa terbang ke seluruh penjuru nusantara," jelas Wahyu Eng. 
 
Sementara itu, Najib Ali Syahbal yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Purworejo menambahkan, rumah aspirasi ini untuk membantu pemerintah mendata, persoalan-persoalan yang ada di masyarakat bawah. "Contonya, kalaua ada masyarakat yang tidak bisa melakukan sekolah online karena terkendala gadget (HP/laptop), tugas kami menyampaikan kondisi riil di masayarakat," kata Najib.
 
Para pengurus RAP, yang disebut oleh Wahyu Eng pertama di Indonesia ini, menolak dikaitkan dengan partai politik. Bahkan mereka juga menolak sumbangan dari parpol ataupun anggota legislatif.
2236