Home Ekonomi Dukung Literasi Keuangan, Ini Yang Dilakukan Prudential

Dukung Literasi Keuangan, Ini Yang Dilakukan Prudential

Jakarta, Gatra.com– PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melalui inisiatif Community Investment secara berkelanjutan melaksanakan beragam pelatihan literasi keuangan kepada sejumlah target yang potensial berkembang dan berperan penting dalam mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi nasional.

“Prudential Indonesia melalui berbagai program Community Investment terus melatih kemampuan pengelolaan uang bagi para perempuan, anak-anak sebagai generasi penerus, komunitas ekonomi Syariah, hingga pelaku UMKM agar mereka dapat memiliki perencanaan keuangan yang sehat dan bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya,” ungkap Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia, Indrijati Rahayoe dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10).

Komitmen edukasi ini juga kian digencarkan untuk turut menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan 2021 dan Hari Asuransi 2021 sepanjang Oktober.

Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019, saat ini nilai indeks inklusi keuangan Indonesia dilaporkan sudah mencapai 76,19%. Capaian ini melampaui target Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75%.

Meski demikian, kondisi ini masih belum ideal karena masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai tentang pengelolaannya. Hal ini terlihat dari indeks literasi keuangan yang baru mencapai 38,03%.

“Masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara indeks inklusi dan literasi keuangan," ujar  wanita yang karib disapai Indri itu.

Oleh karena itu, Indri menyebut perlu mengatasi hal itu dengan membekali masyarakat pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan cerdas. Serta memahami berbagai pilihan perencanaan keuangan yang tersediaeperti perlindungan asuransi untuk keluarga.

"Pemahaman keuangan harus kian ditingkatkan terutama dalam kondisi pandemi yang menyebabkan berbagai tekanan dan ketidakpastian ekonomi,” papar Indri.

Community Investment Prudential Indonesia telah melakukan edukasi literasi keuangan untuk perempuan sejak 2009. Hal ini sebagai respons atas rendahnya literasi pada perempuan, padahal mereka memegang peran penting untuk memberdayakan dirinya lebih jauh dalam mewujudkan keuangan keluarga yang sehat.

Pada 2019 indeks literasi keuangan perempuan Indonesia juga
masih tertinggal dibandingkan laki-laki yaitu 36,13%. Sejumlah pelatihan terus dilakukan Prudential Indonesia berkolaborasi dengan berbagai kementerian, antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Hingga September 2021, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 41.000 perempuan di seluruh Indonesia, dan ditargetkan untuk mencapai 50.000 perempuan
pada 2022," jelas Indri.

Kedua edukasi literasi keuangan untuk anak, lewat program Cha-Ching bagi usia 7-12 tahun. Dikembangkan Prudence Foundation sejak 2012 dan telah diimplementasikan di 2.675 sekolah dasar di Jakarta, Sidoarjo, Trenggalek, Blitar dan menjangkau 4.828 guru dan 146.799 anak.

Dalam kondisi pandemi, Prudential Indonesia meluncurkan Cha-Ching Kid$ at Home. Sehingga anak tetap dapat belajar pengelolaan keuangan dari rumah.

Ketiga, edukasi literasi keuangan untuk komunitas ekonomi syariah, salah satunya melalui roadshow dengan masyarakat ekonomi syariah (MES) sejak 2014 dan hingga kini telah menjangkau hampir 28.000 masyarakat.

Terakhir, edukasi literasi keuangan untuk pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Prudential Indonesia memberikan dukungan dengan mengadakan webinar edukasi literasi keuangan bagaimana pengelolaan bisnis dan menghadirkan sosok pemilik bisnis untuk menginspirasi.

Program ini ditargetkan menjangkau 800 pemilik UMKM hingga akhir tahun ini. Prudential Indonesia juga secara aktif melakukan edukasi literasi keuangan, khususnya yang terkait dengan literasi asuransi melalui sosial media dan media online.

Hingga kini, inisiatif literasi asuransi tersebut telah menjangkau lebih dari 2,38 juta masyarakat Indonesia. “Edukasi tidak akan pernah lepas sebagai bagian dari strategi Prudential Indonesia dalam menjalankan bisnis, dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas," jelas Indri.

138