Home Politik Bertandang ke Jakarta, Temui Retno Marsudi, Konselor Chollet Tegaskan Kemitraan Strategis

Bertandang ke Jakarta, Temui Retno Marsudi, Konselor Chollet Tegaskan Kemitraan Strategis

Jakarta, Gatra.com – Konselor Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Derek Chollet berkunjung ke Jakarta pada Kamis, 21 Oktober 2021. Bertandangnya Chollet ke Indonesia melengkapi lawatannya ke Thailand dan Singapura guna menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi.

Kunjungan Konselor Chollet mempererat kerja sama dengan Indonesia sebagai rekan dan mitra kunci di Asia Tenggara, menegaskan sentralitas ASEAN dan peran ASEAN dalam stabilitas kawasan, serta membahas krisis di Myanmar. Konselor Chollet didampingi oleh Wakil Asisten Menlu untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Kin Moy dan Wakil Asisten Administrator USAID, Craig Hart.

“AS dan Indonesia telah meningkatkan kerja sama dalam berbagai sektor penting, termasuk keamanan siber, antiterorisme, keamanan maritim, serta bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana,” ujar Konselor Chollet dalam rilis resmi yang dikeluarkan Kedubes AS pada Senin (25/10).

Chollet menyebut, kemitraan dengan negara-negara ASEAN diperlukan dalam upaya pemulihan pasca krisis COVID-19. “Kami terus menegaskan kembali dan memperkuat kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, terutama saat kita bekerja bersama untuk menanggulangi pandemi COVID-19 dan mendorong Indo-Pasifik yang damai, stabil, sejahtera, dan sehat,” katanya.

Konselor Chollet bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan para pejabat tingkat tinggi lainnya dari Kementerian Luar Negeri serta pimpinan ASEAN. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, delegasi AS mendiskusikan peluang untuk memperdalam keterlibatan AS di Asia Tenggara dan peluang untuk bekerja dengan Indonesia dan anggota ASEAN lainnya untuk mengatasi sejumlah tantangan yang mendesak di kawasan, termasuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19 serta melawan perubahan iklim.

Lawatan Konselor Chollet menyambung kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris baru-baru ini ke Asia Tenggara yang berupaya menggarisbawahi komitmen AS terhadap tatanan internasional berbasis aturan di seluruh kawasan.

151