Home Kesehatan Selawat Berdengung dari RSUD Setjonegoro Wonosobo

Selawat Berdengung dari RSUD Setjonegoro Wonosobo

Banyumas, Gatra.com– Jajaran pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo, pasien dan penjenguk pasien bersama-sama melantunkan selawat nabi. Selain bagian dari rangkaian peringatan hari santri, selawat ini menjadi doa untuk para pasien yang tengah dirawat.

Manajemen RSUD Setjonegoro juga mengajak berdoa, demi percepatan kesembuhan siapapun yang tengah diberikan ujian berupa sakit, serta agar kondisi pandemi COVID-19 segera berlalu.

Direktur Utama RSUD Setjonegoro, dr Danang Sananto melalui Kepala Bagian layanan Umum Wajiran menjelaskan, pihaknya berinisiatif mengajak seluruh pegawai sampai para pengunjung yang tengah menunggu jadwal periksa untuk melangitkan selawat Nabi, karena bertepatan dengan bulan baik Rabiul Awal yang juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Momentumnya tepat, bulan baik Rabiul Awal, sekaligus hari ini juga tengah kita peringati bersama Hari Santri Nasional sehingga ajakan untuk menggemakan selawat ini mendapat sambutan positif dari para pengunjung Rumah Sakit," kata Wajiran, dalam keterangannya, Senin (25/10).

Menurut Wajiran, para karyawan bersemangat melantunkan selawat karena menjadi bagian dari pelaksanaan program ASN mengaji demi menjaga akhlak sebelum memulai pekerjaan rutin mereka masing-masing. Para pegawai RSUD Setjonegoro telah mendeklarasikan sebagai insan berakhlak dan siap melayani kepentingan pasien sepenuh hati demi kesembuhan dan keselamatan.

Selawat bersama ini ternyata membuat pengunjung dan pasien terharu. Namun, mereka bersyukur bisa melantunkan selawat dan doa secara bersama-sama, meski di rumah sakit.

"Sangat bagus karena momen seperti ini kan juga jarang terjadi, padahal secara dampak untuk kesehatan rohani kita baik sekali," kata Hesti (32) salah satu pasien rawat jalan yang tengah menunggu antrean periksa di poli kandungan, saat ditanya bagaimana perasaannya diajak berselawat bersama.

Dengan ajakan doa bersama itu, perempuan yang tengah mengandung anak kedua tersebut mengaku menjadi lebih tenang saat nantinya menjalani pemeriksaan dengan dokter dan optimistis kelahiran anaknya juga lebih lancar. Hari perkiraan lahir (HPL) Hesti tiba sekitar dua bulan lagi.

1534