Home Hukum Kronologi Kematian Gilang UNS: Punggung Sakit Usai Repling, Mengigau hingga Tak Sadarkan Diri

Kronologi Kematian Gilang UNS: Punggung Sakit Usai Repling, Mengigau hingga Tak Sadarkan Diri

Solo, Gatra.com – Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) membeberkan kronologi kematian mahasiswanya, Gilang Endi (21) saat mengikuti pelatihan organisasi resimen mahasiswa (menwa). Keterangan ini didapat UNS dari panitia diklat tersebut.

Gilang meninggal saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) menwa yang digelar di lingkungan kampus UNS.

Direktur Bagian Reputasi dan Akademik UNS, Sutanto, mengatakan, kegiatan dimulai pada Sabtu (23/10) pukul 06.00 WIB. Pada hari pertama, kegiatan dilaksanakan di area kampus dan selesai pada pukul 23.00 WIB.

”Hari pertama kegiatannya dimulai dari markas menwa, dilanjutkan ke area GOR UNS, dilanjutkan ke musala Fakultas Teknik dan jembatan danau UNS,” kata Sutanto saat jumpa pers, Selasa (26/10) siang.

Pada hari pertama ini, Gilang menyatakan kakinya kram. Sejak saat itu dirinya mendapat pendampingan dari panitia. Pada hari kedua, kegiatan dimulai usai subuh dengan agenda senam senjata dan berlanjut ke apel pagi.

Siangnya, diadakan kegiatan repling di kawasan Jembatan Jurug yang masih diikuti oleh Gilang.

”Jam dua siang dia mengeluhkan punggungnya sakit dan kemudian mendapat perawatan dengan kompres di bagian punggung. Saat olah TKP, polisi juga mengamankan alat kompres yang digunakan,” jelas Sutanto.

Menurutnya, Gilang lantas mulai mengigau dan tidak sadarkan diri. Pada pukul 21.00 WIB, panitia berinisiatif untuk membawa Gilang ke rumah sakit. Sekitar pukul 22.05 WIB, saat perjalanan dari kampus menuju ke rumah sakit, Gilang sudah tak bernapas. Setelah sampai di rumah sakit, Gilang dinyatakan meninggal. ”Ini kronologi yang kami dapat dari panitia,” katanya.

Hingga kini, 21 orang panitia ditetapkan sebagai saksi oleh kepolisian, mulai dari peserta, panitia, dan senior yang ikut dalam diklat menwa.

”Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari kepolisian. Proses hukumnya kami serahkan pada kepolisian,” katanya.

2210