Home Hukum Murid Kelas I SMP di Alor Meninggal Karena Dianiaya Gurunya

Murid Kelas I SMP di Alor Meninggal Karena Dianiaya Gurunya

Alor, Gatra.com - Naas menimpa Musa Malede. Siswa Kelas 1 SMP Negeri Padang Panjang, Kabupaten Alor, NTT berusia 13 tahun itu meninggal di RSUD Kalabahi karena dipukul gurunya, Staven Kabei (40 tahun) karena tidak mengerjakan tugas pelajaran bahasa inggris.

Kasus ini bermula 16 Oktober 2021 lalu. Saat itu sang guru Steven emosi dan meninju wajah Musa beberapa kali. Selain itu ia memukul kaki muridnya itu dengan rotan. Musa akhirnya jatuh pingsan. Beberapa guru melarikan Musa ke Puskesmas Lantoka. Namun karena kondisinya parah akhirnya dirujuk ke RSUD Kalabahi hingga meninggal. Kini guru Steven sudah ditangkap dan ditahan di sel Mapolres Alor. .

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas Try Suryanto membenarkan kasus pemukulan siswa SMP oleh gurunya hingga meninggal dunia.

“Kasus pemukulan siswa oleh guru itu terjadi 16 Oktober 2021 sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu guru Steven emosi karena Musa tidak mengerjakan tugas pelajaran bahawa inggris. Musa langsung meninju wajah korban kemudian menendang dan memukul kakinya dengan bambu ,” kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas Try Suryanto (26/10).

Lebih lanjut AKBP Agustinus menjelaskan pelaku, guru Steven sudah ditangkap dan ditahan di sel Mapolres untuk diproses hukum lebih lanjut. Sejumlah saksi sementara diperiksa tim penyidik PPA Polres Alor.

“Steven sudah ditangkap dan ditahan. Kasusnya saat ini sementara ditangani unit PPA Polres Alor. Proses kasus ini kami upayakan mempercepat penanganannya ,” jelas AKBP Agustinus.

Pihaknya kata AKBP Agustinus, juga sudah mendekati keluarga korban agar jangan bertindak main hakim sendiri dan menyerahkan kepada penyidik Polres untuk tangani kasus ini.

“Kepada keluarga korban sudah kami dekati. Kami minta agar redam emosi jangan berbuat hal –hal yang beretentangan dengan hukum. Percayakan karena kami akan tangani hingga tuntas ,” katanya.

426