Home Kesehatan Di Hari Kanker Payudara Sedunia, N'PURE Gelar #PureWomanHope

Di Hari Kanker Payudara Sedunia, N'PURE Gelar #PureWomanHope

Jakarta, Gatra.com - Memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia 2021 pada Selasa, 26 Oktober 2021, NPURE menggelar kampanye #PureWomanHope. Kampanye yang diadakan sejak 1-31 Oktober 2021 ini bertujuan untuk mengedukasi para wanita di luar sana tentang bahaya kanker payudara.

"Awalnya terpikir membuat campaign ini, karena ada rasa takut dari diriku sendiri. Karena case keluargaku tepatnya nenek yang terkena kanker payudara dan beliau pun meninggal di usia muda. Oleh karena itu disini aku tergerak untuk membuat kegiatan CSR #PureWomanHope," ujar Devina Wijaya, selaku Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) NPURE, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Gatra.com pada Selasa malam, (26/10).

"Banyak wanita belum peduli terhadap upaya pencegahan kanker payudara karena merasa dirinya sehat-sehat saja. Padahal sesungguhnya penyakit mematikan ini tidak bergejala sama sekali pada tahap awal," lanjutnya.

Sementara itu, dalam kampanye #PureWomanHope ini juga diadakan talkshow secara virtual yang disiarkan langsung melalui Instagram resmi NPURE, @npureofficial, pada Selasa malam, (26/10). Adapun narasumbernya yaitu Co-Founder dan CMO NPURE Devina Wijaya, Publik Figur Wanda Hamidah, Perwakilan dari Love Pink Ajeng Stephanie dan Dokter Bedah Miradz Hudaya.

Pada kesempatan tersebut Wanda menjelaskan pengalamannya dahulu ketika berjuang dengan penyakit kanker payudara. "Jika kita sudah merasa ada yang aneh di tubuh kita, baiknya kita langsung cek ke dokter. Jangan takut kuncinya dan support system itu juga paling penting," tegasnya.

Di samping itu, NPURE telah bekerjasama dengan Love Pink dan Rumah Sakit (RS) Bunda Ciputat untuk memberikan donasi kepada 100 wanita prasejahtera, guna memeriksakan kondisi payudaranya melalui donasi penjualan PINK package. Di mana jika dapat mendeteksi kanker payudara lebih dini, maka peluang kesembuhan penderita kanker tersebut bisa mencapai 98% jika ditangani dengan baik dan tepat secara medis.

"Langkah awal ya harus berani dan harus cek ke dokter. Tidak udah takut, karena pemeriksaan itu tidak sakit," jelas dr. Miradz Hudaya.

 

383