Home Politik Survei Indikator: Gen Z-Milenial Paling Peduli Isu Korupsi dan Kerusakan Lingkungan

Survei Indikator: Gen Z-Milenial Paling Peduli Isu Korupsi dan Kerusakan Lingkungan

Jakarta, Gatra.com – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis temuan survei nasional bertajuk “Persepsi Pemilih Pemula dan Muda (Gen-Z dan Milenial) atas Permasalahan Iklim di Indonesia” pada Rabu, (27/10/2021).

Salah satu temuannya menunjukkan bahwa sebagian besar anak muda Indonesia yang berasal dari kelompok generasi Gen Z dan milenial sangat peduli pada isu-isu korupsi dan kerusakan lingkungan.

“Korupsi memang menempati posisi paling tinggi, sangat khawatir. Tetapi isu kerusakan lingkungan itu juga mendapatkan kepedulian, perhatian, kalangan anak muda yang sangat besar,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual.

Dari temuan survei Indikator tersebut, sebanyak 64% responden menyatakan bahwa mereka sangat khawatir terhadap isu korupsi. Sementara yang menyatakan sangat khawatir dengan isu kerusakan lingkungan adalah sebesar 52%.

“Dan ini terus terang berbeda kalau kita bandingkan dengan survei umum. Di survei umum, kebanyakan isu ekonomi yang dijawab [oleh] Baby Boomers dan anak muda. Tetapi kalau dibandingkan anak muda saja, beda. Isunya bukan semata-mata soal ekonomi saja, tetapi isu korupsi dan kerusakan lingkungan,” jelas Burhanuddin.

“Jadi, menurut saya, ini isu yang harus ditangkap oleh kalangan policy makers kita karena ada perubahan demografi yang luar biasa dan itu punya efek terhadap sikap dan attitude [para pembuat kebijakan] terhadap isu-isu penting di mata anak muda,” ujar Burhanuddin.

Setelah isu korupsi dan kerusakan lingkungan, di urutan ketiga terdapat isu kesehatan yang sangat dikhawatirkan oleh sebanyak 43% responden. Posisi tersebut kemudian dibuntuti oleh isu polusi sebesar 42%, lunturnya nilai sosial dan budaya tradisional 36%, dan pekerjaan 36%.

Di urutan berikutnya adalah sebagai berikut: perubahan iklim sebesar 34%, radikalisme Islam dalam politik 32%, perpecahan/polarisasi politik 31%, HAM 29%, keamanan pribadi 28%, kebebasan berekspresi 23%, dan hubungan antar-ras/etnis 17%.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berumur 17–35 tahun. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah sebanyak 4.020 responden. Rinciannya, 3.216 responden berusia 17-26 tahun (Generasi Z) dan 804 responden berusia 27–35 tahun (milenial). Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) adalah sebesar 90,1% atau sebanyak 3.623 responden.

Ukuran sampel 4.020 responden berusia 17–35 tahun memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,7% pada tingkat kepercayaan 95%.

1826