Home Gaya Hidup Ipuk Fiestiandani dan Belanja di Tanggal Cantik

Ipuk Fiestiandani dan Belanja di Tanggal Cantik

Shopping atau belanja kerap diidentikan dengan hobi perempuan. Beberapa lokapasar membuat program hari belanja pada setiap tanggal cantik, misalnya 1 Januari, 2 Ferbruari, 3 Maret dan seterusnya. Di momentum ini, potongan harga dan voucher gratis ongkos kirim ditebar untuk menggoda konsumen berbelanja.

Rupanya, konsep belanja di tanggal cantik juga dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Yang berbeda, gerakan belanja di Banyuwangi digagas untuk tujuan mulia: mempercepat memulihkan ekonomi masyarakat lokal yang terpuruk akibat terpaan pandemi Covid-19.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menggagas Gerakan Hari Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM untuk membantu mereka yang terdampak Covid-19, terutama pelaku usaha berskala mikro dan kecil, pada April lalu. "Gerakannya setiap tanggal cantik ini biar mudah diingat," kata Ipuk kepada Putri Kartika Utami dari Gatra.  

Lewat gerakan gotong royong ini, ia mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, karyawan BUMN serta BUMD, dan pihak swasta untuk belanja di pasar-pasar tradisional dan UMKM di Banyuwangi.

Gerakan rutin ini, menurut Ipuk, bersifat sukarela. ASN menjadi salah satu sasaran program lantaran gaji yang mereka terima tetap, tidak terdampak Covid-19.

Saat kasus Covid-19 melonjak tinggi dan PPKM Darurat diterapkan pada Juli lalu, gerakan belanja di tanggal tetap rutin dilaksanakan. Hanya saja, lokasi belanjanya berubah. Dari belanja di pasar tradisional menjadi gerakan belanja sembako ke warung-warung terdekat.

Ipuk menuturkan, belanja di warung tetangga dilakukan agar tidak terjadi kerumuman di pasar. Hasil belanjaan itu lalu disumbangkan oleh pembelinya kepada masyarakat yang terdampak pandemi, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Sembakonya kami kumpulkan di kantor satgas kabupaten, kecamatan, lalu diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Yang kena PHK, yang usahanya ditutup, ojek online, dan lainnya jadi sasaran penerima," ujar Ipuk. Dan,tentu saja, ongkos kirimnya gratis.

465

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR