Cirebon, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Said Aqil Siradj, mengatakan, aplikasi perpesanan NUChat yang baru diluncurkan pihaknya tidak hanya untuk waga NU atau nahdliyyin.

Said Aqil dilansir dari Antara, Rabu (27/10), menyampaikan, masyarakat umum bisa menggunakan aplikasi tersebut dan tinggal menggunduhnya di gawai pintar.

Menurutnya, aplikasi hasil kolaborsi dengan PT Supertext tersebut untuk memudahkan masyarakat, khususnya nahdliyyin yang jumlahnya sekitar 94 juta jiwa lebih untuk berkomunikasi. Ini juga sebagai database bagi warga NU agar terdaftar.

Said mengungkapkan, pihaknya meluncurkan NUChat pada awal pekan ini di Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Dirilisnya aplikasi NUChat ini, lanjut dia, merupakan salah satu tolok ukur kemajuan NU di era serba digital. Hampir seluruh aktivitas masyarakat dilakukan secara digital atau daring, mulai dari komunikasi hingga pembayaran infaq atau sedekah.

Menurut Said Aqil, NUChat merupakan salah satu kontribusi NU dalam bidang digital sekaligus jawaban atau respons terhadap tantangan zaman, khususnya di bidang teknologi informasi.

Sementara itu, Direktur PT Supertext, Sandjaya Thahajadiputra, mengatakan, NUChat akan memudakan khususnya warga NU maupun masyarakat umum dalam melakukan berbagai aktivitas.

Pasalnya, aplikasi NUChat ini dilengkapi berbagai fitur, di antaranya fitur chat, e-dokter, perjalanan, hingga pembayaran untuk zakat atau pun sedekah. Bahkan, NUChat ini mempunyai kelebihan dibanding aplikasi lain, yakni tetap bisa digunakan meskipun tidak tersedia koneksi internet karena menggunakan teknologi hybrid messenger.

Menurut Sandjaya, hanya dengan sinyal satu bar, pengguna aplikasi NUChat bisa mengirim pesan foto maupun video. Ia mengungkapkan, aplikasi ini lahir agar warga NU khususnya tidak ketinggalan zaman di era digital.

Sandjaya lebih lanjut mengungkapkan, aplikasi NUChat tidak memberikan ruang bagi pengguna yang mengirimkan konten tidak pantas, baik berupa pornografi atau pun ujaran kebencian.

Pasalnya, ujar Sandjaya, NUChat memiliki sistem proteksi yang didukung oleh seluruh seluruh operator telekomunikasi di Indonesia, sehingga privasi dan data pengguna dijamin kerahasiaannya. “Segala kontes yang tidak pantas akan kami blokir."