Home Milenial Sumpah Pemuda, Nadiem: Pemuda Jangan Mundur, Terus Melompat

Sumpah Pemuda, Nadiem: Pemuda Jangan Mundur, Terus Melompat

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, berharap momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi pemantik para pelajar di Indonesia, untuk melakukan lompatan-lompatan dalam menghadapi tantangan pendidikan di era Pandemi Covid-19.

Nadiem menyebut, tapak-tapak sejarah yang terukir dalam Sumpah Pemuda sudah menjadi bekal membangun pelajar yang merdeka dalam menuntut ilmu, dan meraih cita-cita. Perjuangan generasi terdahulu, adalah tapak yang harus dijadikan lompatan generasi pelajar saat ini.

"Peringatan Sumpah Pemuda adalah hari kemenangan kita semua. Hari dimana kita para generasi muda Indonesia melompat bersama dengan rampak dan serentak. Sekarang saatnya, jangan mundur lagi. Arahnya satu, maju. Caranya satu, melompat bersama," tutur Nadiem saat memimpin Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis (28/10).

Lompatan yang dimaksud Nadiem, adalah sebuah gerakan dalam menumbuhkan hal-hal yang positif dengan berinovasi dan berkolaborasi, dalam menjawab tantangan pendidikan dewasa ini. Menurut Nadiem, semangat mengejar ketertinggalan tidaklah cukup.

"Setelah melewati masa yang penuh dengan tantangan dan keterbatasan, inilah waktunya kita bersatu bangkit dan tumbuh. Saya selalu yakin bahwa Indonesia di tangan para pemuda adalah Indonesia yang menjadi contoh bagi negara-negara lain," tegasnya.

Menurut Nadiem, Indonesia yang dibangun pemuda adalah Indonesia yang memerdekakan generasi penerus, untuk belajar untuk berinovasi dan berbudaya. Sebagai menteri Muda, Nadiem pun mengaku bahwa tantangan apa yang dirasakan para pemuda saat ini menjadi sebuah keresahan yang sama, seperti apa yang dirasakannya saat ini.

"Usia saya tidak jauh dari teman-teman pelajar. Saya juga merasakan tantangan yang kini sedang teman-teman hadapi. dan sampai sekarang pun saya masih belajar untuk menjadi lebih baik untuk bangsa ini. Kita bisa bersama memperjuangkan harapan dan cita-cita bangsa, jika kita mau mengisi perjuangan ini dengan hal-hal yang positif dengan berinovasi dan berkolaborasi," katanya.

93