Home Hukum Simpanan Rp800 M Tak Cair, Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Surati Jokowi

Simpanan Rp800 M Tak Cair, Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Surati Jokowi

Yogyakarta, Gatra.com - Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) menyatakan telah berkirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait belum cairnya uang simpanan mereka. Setahun lebih kasus ini tanpa penyelesaian meski sudah dilaporkan ke polisi. 
 
Penasihat Aliansi Korban KSP-SB, M Zaini (72), mengatakan surat ke Presiden Jokowi sudah dikirim saat kunjungan kerja presiden di Daerah Istimewa Yogyakarta, September lalu. 
 
"Dalam surat itu, kami meminta Presiden memohon dua hal agar simpanan kami bisa kembali," kata Zaini saat ditemui di depan kantor KSP-SB, Kota Yogyakarta, Kamis (28/10). 
 
Nasabah berharap Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan audit total terhadap manajemen dan keuangan KSP-SB yang berkantor pusat di Bogor. 
 
Nasabah juga meminta pemerintah tidak membubarkan kepengurusan KSP-SB sebelum ada kejelasan soal simpanan anggota sesuai Permen Kop UKM Nomor 9 Tahun 2020 tentang pengawasan koperasi. 
 
Zaini bercerita kasus ini bermula dari keinginan nasabah menarik dana simpanan deposito pada April 2020. Namun dengan alasan pandemi Covid-19, pengurus tidak bisa mencairkan bahkan secara sepihak masa simpanan deposito diperpanjang oleh pengurus sampai waktu tak terbatas. 
 
"Simpanan saya sebesar Rp1,3 miliar atas nama istri sampai sekarang belum cair. Padahal itu adalah simpanan hari tua dan berobat. Sekarang istri malah digugat balik pengurus di PN Sleman dengan tuduhan mencemarkan nama baik," katanya. 
 
Zaini juga mengatakan, empat orang nasabah telah melaporkan kasus ini ke Polda DIY atas dugaan tindak pidana penipuan perbankan dan dugaan pidana pencucian uang.
 
"Tapi sampai sekarang dari kepolisian belum ada kejelasan dan juga tidak dimunculkan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP 3) jika memang tidak memenuhi syarat. Laporan ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) juga tidak mendapatkan respons. Satu-satunya ya melapor ke Presiden," lanjut Zaini. 
 
Ketua Tim Kerja Fakta Kasus KSP-SB, Aritonang, menjelaskan terdapat 10 ribu nasabah koperasi itu di DIY dengan besaran simpanan Rp700-800 miliar. Dari empat kantor KSP-SB, saat ini hanya satu kantor di Jalan Sisingamangaraja yang melayani aduan. 
 
"Kami tidak tahu uang simpanan kami aman atau tidak. Itikad bertemu pengurus pengawas tidak digubris dan dihadang banyak birokrasi," jelasnya.
 
Aritonang menambahkan, sesuai pendataan mandiri, KSP-SB punya 180 ribu nasabah di Jawa dengan perkiraan simpanan mencapai Rp8,1 triliun. 
 
Saat Gatra.com hendak mengonfirmasi ke pihak manajemen di kantor Jalan Sisingamangaraja, Kota Yogyakarta, penjaga KSP-SB mengatakan, selain nasabah dilarang masuk dan semua informasi akan disampaikan oleh pengurus pusat di Bogor.
 
14809