Home Hukum Ada Tindak Kekerasan, 23 Orang Dijadikan Saksi Kasus Kematian Gilang

Ada Tindak Kekerasan, 23 Orang Dijadikan Saksi Kasus Kematian Gilang

Karanganyar, Gatra.com - Penyidik Polresta Surakarta menemukan bukti tindak kekerasan dalam pendidikan dasar Menwa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS ) yang berlangsung akhir pekan lalu. Seorang peserta diklat bernama Gilang Endi Saputra meninggal dunia dalam kegiatan tersebut.

Bukti kekerasan itu berupa keterangan para saksi dan benda-benda yang berkaitan diklat. Penyidik menyita benda berkait diklat seperti replika senapan terbuat dari kayu. Kemudian benda dari logam, helm dan lainnya. Polisi juga mengamankan pakaian milik Gilang yang dipakainya saat mengikuti diklat. Sejumlah aset milik Menwa UNS juga disita seperti dokumen fisik serta elektronik.

"Ada dugaan tindak kekerasan selama diklat. Ada momen kegiatannya. Itu kita dapati dari alat bukti yang sudah diambil. Diantaranya keterangan saksi dan alat bukti yang lain," katanya kepada wartawan usai ziarah makam Gilang di Desa Dayu Karangpandan Karanganyar, Jateng, Kamis (28/10).

Dalam materi pertanyaan ke saksi, penyidik menggali informasi sejauh mana panitia menjalankan SOP diklat. Kasus itu dinaikkan statusnya ke penyidikan setelah gelar perkara pada Senin (25/10) pukul 09.00 WIB

Ade memastikan timnya serius menangani kasus tersebut. Penyidikannya juga dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Perkembangan apapun akan kami sampaikan ke keluarga. Penyidik mmenerapkan scientific investigation,” kata Ade kepada orangtua Gilang.

Ditanya adakah peserta lain yang menjadi korban, Ade belum mau membeberkannya. Ia beralasan tim masih berkonsentrasi pada kasus Gilang. Sedangkan perlakuan yang didapatkan peserta lainnya masih didalami.

Bersama dengan hal itu, Polresta Surakarta menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Sunardi, ayahanda Gilang berharap kasus kematian putranya terungkap. “Saya mohon kejadian ini bisa terungkap, transparan, jujur, ikhlas dan selesai dengan lancar,” katanya.


 

1771