Karanganyar, Gatra.com - Kapolresta Surakarta Kombespol Ade Safri Simanjuntak mengataka tim penyidik Polresta Surakarta menemui keluarga di rumah duka untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Kamis (28/10). 

Kepada Sunardi, ayahanda Gilang, Ade didampingi sejumlah perwira Polresta Surakarta dan Polres Karanganyar serta didampingi Camat Karangpandan Rusdiyanto, menyebut tim akan menuntaskan kasus itu melalui proses akuntabel dan transparan.

"Saya bersama keluarga besar Polresta Surakarta dan Polres Karanganyar turut berbela sungkawa atas kematian Gilang Endi Saputra. Gilang meninggal dunia pada Minggu (25/10) pukul 22.02 WIB saat diklat Menwa ke-36. Sekaligus menyerahkan tembusan SPDP dan SP2HP," kata Ade Safri.

Ade memastikan tim penyidik amanah dalam menjalankan tugasnya. Mereka berkomitmen menguak penyebab kematian mahasiswa K3 Sekolah Vokasi UNS itu serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Obrolan dengan ayahanda Gilang berlangsung singkat. Setelah menyerahkan surat dan santunan, Ade Safri dan rombongan memohon izin nyekar ke makam Gilag. Letaknya sekitar 50 meter dari rumah duka. Saat berada di makam, Kapolresta bersama rombongan memanjatkan doa kemudian menaburkan bunga setaman.

"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan," katanya.

Sunardi pun meminta penyidik mengungkap penyebab Gilang meninggal dunia. Ia juga berharap kematian anaknya saat Diklat Menwa menjadi pelajaran berharga semua pihak.

"Jangan ada Gilang-gilang lain. Semoga ini yang terakhir," katanya.

Sebagaimana diberitakan, kematian Gilang dinilai janggal. Tubuhnya penuh luka saat jenazahnya dikirim ke rumah duka. Diduga ia mengalami tindakan kekerasan saat menjalani diklat Menwa UNS akhir pekan lalu.