Home Internasional Para Pemimpin G20 Akui Adanya Ancaman Perubahan Iklim

Para Pemimpin G20 Akui Adanya Ancaman Perubahan Iklim

Roma, Gatra.com - Para pemimpin dari 20 negara terkaya atau Group of Twenty (G20) akan mengakui adanya ancaman perubahan iklim, sebuah rancangan komunike yang dilihat oleh kantor berita Reuters. Hal ini terjadi ketika Paus Fransiskus mengatakan pada hari Jumat, (29/10) bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of the Parties ke-26 (COP26) harus memberikan harapan nyata dengan mencocokkan kata-kata dengan perbuatan.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Jumat, (29/10) para pemimpin kelompok tersebut akan berkumpul pada hari Sabtu dan Minggu, 30-31 Oktober 2021, di Roma, Italia, sebelum menuju ke Glasgow, Skotlandia untuk pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Nantinya mereka akan berjanji untuk mengambil langkah-langkah mendesak guna membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius.

Sementara itu, Paris Agreement atau Perjanjian Paris 2015 telah berkomitmen para penandatangan untuk menjaga pemanasan global jauh di bawah 2 derajat celcius di atas tingkat pra-industri. Dan lebih disukai hingga 1,5 derajat, meski demikian, tingkat karbon di atmosfer telah meningkat.

"Kami berkomitmen untuk mengatasi tantangan eksistensial perubahan iklim," berikut janji rancangan G20, ketika orang-orang di seluruh dunia bersiap untuk menunjukkan keinginan mereka guna tindakan politik yang mendesak.

"Kami menyadari bahwa dampak perubahan iklim pada 1,5 derajat jauh lebih rendah daripada pada 2 derajat. Dan bahwa tindakan segera harus diambil untuk menjaga agar 1,5 derajat tetap dalam jangkauan," tambah komunike G20, yang mungkin masih dapat diubah.

Diketahui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bergabung dengan rekan-rekannya di pertemuan G20 tersebut. Ia berharap untuk mencapai kesepakatan sebelum COP26, di mana ia ingin menyampaikan pesan bahwa AS telah melanjutkan perang melawan pemanasan global.

"Krisis ini memberi kita kebutuhan untuk mengambil keputusan, keputusan radikal yang tidak selalu mudah," kata Biden.

"Saat-saat sulit seperti ini juga menghadirkan peluang, peluang yang tidak boleh kita sia-siakan," imbuhnya.

Sedangkan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, yang menjadi tuan rumah acara COP26, mengatakan minggu ini hasilnya tergantung pada keseimbangan.

187