Home Ekonomi Wako Teken MoU Pengembangan Komoditas Hortikultura

Wako Teken MoU Pengembangan Komoditas Hortikultura

Solok, Gatra.com- Wali Kota Solok Zul Elfian Umar bersama 9 kepala daerah Teken MoU pengembangan komoditas hortikultura orientasi ekspor di Hotel Braja Mustika, Kota Bogor, Jawa Barat. Kamis (28/10). 
 
"Kembang atau bunga kita ini memiliki potensi yang sangat besar dalam pasar global. Dan digital system adalah cara baru untuk menciptakan tukar menukar pasar yang lebih baik. Jadi gunakanlah kesempatan yang sangat baik ini. Saya sebagai Menteri sesuai perintah Presiden siap mendorong anak-anak milenial berbuat yang lebih baik untuk masa depan bangsa," ungkap Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki. 
 
Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,Teten Masduki mengapresiasi peranan Kementan dalam mendorong kelompok muda Indonesia untuk menciptakan inovasi yang mengangkat kesejahteraan petani. Bagi Teten, inovasi tersebut bisa menjadi peluang baru dalam membuka lapangan kerja. 
 
"Kalau semua ini jalan dan petani ikut koperasi makan persoaln harga itu tidak bisa dimainkan. Jadi saya kira apa yang dilakukan ini telah mencerminkan sistem integrasi dari hulu dan hilir. Dan digitalisasi menjadi sesuatu yang sangat tepat. Ini bisa menjadi gerbang atas akses bisnis tanaman hias dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya. 
 
Selain penandatanganan MoU, di tempat yang sama digelar juga grand launching Minaque e-commerce bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan 9 Kepala Daerah lainnya. Dan secara khusus, Mentan mendorong pertumbuhan ekspor tanaman hias terus berkembang pesat. Terlebih, tanaman hias Indonesia memiliki peminat yang sangat besar di berbagai belahan dunia. 
 
CEO Minaqu, Ade Wardhana Adinata mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan potensi dan bisnis tanaman hias berskala besar. Ia berpendapat, produk florikultura itu merupakan nafas ekonomi yang bisa dikembangkan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri (ekspor). 
 
"Saya melihat ini adalah sebuah potensi, yang potensi ini belum dimaksimalkan oleh masyarakat. Tapi kalau sudah coba dimaksimalkan ternyata dampaknya sangat luar biasa," katanya. 
 
Ade mengatakan ekspor tanaman hias yang dikelola Minaqu sudah menjangkau lebih dari 60 negara baik di Eropa maupun Amerika. Kemudian existing customer yang terus melakukan repeat order mencapai 20 negara. Makanya, kata Ade, Minaqu terus mengembangkan pasarnya dengan sistem digitalisasi platform e-commerce. 
 
Berkaitan dengan hal ini, Ade menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan besar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mendorong akses bisnis pelaku usaha bunga tanaman hias di Indonesia. 
 
"Saya berterimakasih kepada Menteri yang telah memberi dukungan besar kepada kami. Indonesia itu adalah negara yang luar biasa dan kita punya tanaman yang spesifik orang lain tidak punya. Tanaman kita dari Aceh, sumatera sampai Papua memiliki karakteristik yang berbeda," katanya. 
 
Wako Zul Elfian setelah mengikuti rangkaian kegiatan menyampaikan  harapannya atas dukungan kementerian Pertanian yang telah menfasilitasi MoU ini, "kami berharap dengan adanya dukungan banyak pihak, dapat memberi akses dan dorongan dalam upaya pengembangan tanaman hias dan sektor pertanian di Kota Solok, serta bisa mencapai pangsa pasar nasional,"katanya.
74