Home Gaya Hidup Hutan Bagian dari Aksi Iklim Global, Ini Tiga Perspektif Jokowi

Hutan Bagian dari Aksi Iklim Global, Ini Tiga Perspektif Jokowi

Glasgow, Gatra.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pandangannya terkait menjadikan hutan sebagai bagian dari aksi iklim global. Setidaknya ada 3 perspektif yang diutarakan saat menjadi pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Selasa, 2 November 2021.

"Pertama, perhatian kita harus mencakup seluruh jenis ekosistem hutan, tidak hanya hutan tropis, tapi juga hutan iklim sedang dan boreal," ucap Jokowi, dilansir siaran pers dari laman resmi Presiden, Selasa, (2/11).

"Indonesia siap berbagi pengalaman tentang keberhasilannya mengatasi karhutla [kebakaran hutan dan lahan] dengan negara-negara itu," imbuhnya.

Terkait pengelolaan hutan, jelas, Jokowi, Indonesia juga telah mengubah paradigmanya, dari manajemen produk hutan menjadi manajemen lanskap hutan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan area hutan menjadi lebih menyeluruh.

Kedua, ia menilai bahwa mekanisme insentif harus diberikan bagi pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Sertifikasi dan standar produksi harus disertai market incentives, sehingga berfungsi mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan, bukan menjadi hambatan perdagangan.

"Sertifikasi juga harus pertimbangkan semua aspek SDGs [Sustainable Deveopment Goals] sehingga pengelolaan hutan sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat," tegas Jokowi.

Ketiga, ia memandang perlunya mobilisasi dukungan pendanaan dan teknologi bagi negara berkembang. Menurutnya, komitmen harus dilakukan melalui aksi nyata, bukan retorika.

"Bagi Indonesia, dengan atau tanpa dukungan, kami akan terus melangkah maju. Kami kembangkan sumber-sumber pendanaan inovatif, di antaranya pendirian Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup [BPDLH], penerbitan green bond dan green sukuk, serta mengembangkan mekanisme nilai ekonomi karbon [carbon pricing] sebagai insentif bagi pihak swasta dalam mencapai penurunan emisi," jelas Jokowi.


 

92