Home Hukum Lama Tak Muncul, Rektor UNS Angkat Bicara Tanggapi Kasus Gilang

Lama Tak Muncul, Rektor UNS Angkat Bicara Tanggapi Kasus Gilang

Solo, Gatra.com – Setelah sekian lama tak muncul, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho akhirnya memberikan keterangan atas meninggalnya Gilang Endi Saputra. Gilang merupakan mahasiswa yang meninggal saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Menwa pada Minggu (24/10) lalu.

Sebagai informasi gabungan mahasiswa UNS mempertanyakan keberadaan Rektor UNS Jamal Wiwoho yang tak muncul pasca kasus meninggalnya Gilang Endi. Hal ini disampaikan saat melakukan aksi dan melayangkan tiga tuntutan ke kampus.

Terkait hal ini Jamal meminta maaf atas ketidakmunculannya. Dia mengaku dirawat di rumah sakit saat peristiwa Gilang terjadi. ”Saya mohon maaf karena datang terlambat, saya sedang dirawat di rumah sakit dan baru kembali beberapa hari lalu,” katanya saat ditemui di kediaman Jamal Rabu (3/11).

Baca jugaTambah Barang Bukti Kematian Gilang, Polisi Kembali Geledah Markas Menwa UNS

Jamal menyatakan dirinya sangat berduka atas kejadian ini. Dia tak menginginkan peristiwa serupa terjadi kembali. ”Atas nama rektor saya menyesalkan peristiwa ini,” katanya.

Atas kejadian ini Jamal juga meminta maaf pada kedua orang tua Gilang Endi, Sunardi dan Endang Puji Astuti. ”Saya juga minta maaf pada masyarakat karena ada peristiwa ini,” katanya.

Baca jugaPolisi Ungkap Sebab Kematian Gilang Saat Diklat Menwa UNS

Dia menetapkan sikap UNS atas kejadian sangat tegas, yakni mendukung pengusutan dan penyelesaian kasus. Sebab kepolisian sudah menetapkan kasus ini terdapat kekerasan. ”Kami serahkan sepenuhnya pada kepolisian,” katanya.

Kampus juga akan kooperatif dengan proses hukum yang berlaku. Termasuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan secara akuntabel, transparan dan profesional.

Bentuk lain sikap UNS yang kooperatif yakni memberikan akses seluas-luasnya pada tim penyidik Polresta Solo. Termasuk mengizinkan pemeriksaan di lokasi-lokasi yang ada korelasinya dan relevan dengan meninggalnya Gilang Endi.

”Kami juga terbuka saat kepolisian memanggil pihak terkait, baik panitia, peserta, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan atas meninggalnya Gilang,” ucapnya.

1917