Home Politik Kerap Dinilai Kotor, Dewan Dewasakan Masyarakat Cara Berpolitik

Kerap Dinilai Kotor, Dewan Dewasakan Masyarakat Cara Berpolitik

Kendal, Gatra.com - Anggota DPRD Kendal Muhammad Tommy Fadlurahman memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam setiap suksesi pesta demokrasi.

Pendidikan politik bagi masyarakat ini digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kendal Jawa Tengah, di ruang Multimedia SMP NU 03 Kaliwungu, Rabu (3/11).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Tommy, sapaan akrabnya menyampaikan, saat ini paradigma di masyarakat menilai bahwa politik itu jahat, rusak, dan bobrok. Namun banyak yang lupa bahwa, saat Nabi Muhammad SAW berjuang membangun Islam juga didasari dengan sebuah politik. "Jadi sebenarnya yang bobrok dan rusak itu bukan politiknya, namun perilaku dari orang yang berpolitik itu sendiri," jelas Gus Tommy.

Anggota Komisi A DPRD Kendal ini menyampaikan, dalam politik masyarakat diberi hak dan kewajiban. Hak untuk bersuara untuk menyampaikan pendapat dan kewajiban memilih seorang pemimpin.

Memilih seorang pemimpin menjadi sebuah kewajiban bagi masyarakat agar bisa muncul sosok pemimpin yang amanah. "Bisa dibayangkan jika masyarakat abai tidak mau memilih seorang pemimpin saat pemilu digelar yang akhirnya muncul pemimpin yang tidak kompeten dan kebijakannya tidak berpihak pada masyarakat," sebutnya.

Gus Tommy menghimbau kepada masyarakat agar turut berkontribusi pada setiap digelarnya pesta demokrasi agar terpilih pemimpin yang sesuai keinginan masyarakat, yang berkompeten dan yang memiliki kebijakan pro rakyat. "Saya berharap dengan pendidikan politik seperti ini, masyarakat semakin sadar atas kewajibannya menyukseskan setiap pesta demokrasi digelar," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kendal, Suharjo mengatakan, pendidikan politik yang digelar adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mampu dan bisa memahami politik dengan benar. 

"Berpolitik harus bisa bertanggung jawab, keputusan yang diambil harus dibarengi rasa tanggung jawab. Hal ini penting agar proses berdemokrasi masyarakat semakin dewasa," ungkapnya.

Suharjo juga menyampaikan di tahun 2024 negara akan menggelar pesta demokrasi untuk menjalankan amanat undang-undang. Di tahun itu direncanakan pemilu serentak, diantaranya pemilihan presiden dan anggota legislatif atau anggota DPR/DPRD.

"Kita berharap dengan keikutsertaan dan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pemilu serentak nanti bisa berjalan lancar, aman, dan damai," tandasnya.

 

705