Banyumas, Gatra.com – Plh. Bupati Banjarnegara dan Kapolres Banjarnegara meresmikan Wisata Ekonomi Kreatif Sarsipol STIE Tambara, di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja, Klampok Banjarnegara. Program ini adalah salah satu upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
Plh. Bupati Banjarnegara H. Syamsudin, S.Pd., M.Pd mengatakan, Sarsipol memberikan gambaran keterpaduan dan kerja sama. Tempat wisata ini bisa menjadi ajang saling membantu di masa pemulihan ekonomi.
“Kepeloporan yang dilakukan Desa Pagak atas kebersamaan dengan STIE Tambara dan Polres Banjarnegara seperti itulah yang mestinya ketika kita ingin melangkah maju,” ucapnya, dalam keterangannya, Kamis (4/11).
Menurut dia, kegiatan yang berjalan di Desa Pagak merupakan bagian dari sebuah model yang diharapkan nanti bisa berkembang di banyak tempat. Pemberdayaan ekonomi kreatif yang ketika menyatu menjadi sebuah kawasan, kemudian memunculkan sebagai objek wisata.
“Yang dua-duanya memiliki keterkaiatan yang luar biasa, artinya persoalan kemiskinan kronis, persoalan yang ada ditengah masyarakat bisa diselesaikan secara terpadu,” jelasnya.
Ia berharap, wisata Desa Pagak terus bisa bertahan dan berkembang dengan pengelolaan yang baik. Dengan begitu, desa yang lain akan meniru yang ada di Pagak ini.
“Akan tetap bisa memiliki contoh,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH, M.Si mengatakan launching desa wisata ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kreatif di masa Pandemi Covid-19 saat ini.
“Adanya pandemi ini kita tidak langsung menyerah, tidak cukup diam saja, tetapi kita harus berinovasi untuk bisa menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Banjarnegara,” kata Fahmi.
Sementara itu, Ketua STIE Tamansiswa Banjarnegara Lustono, S. Pd, MM mengatakan, Desa Wisata Pagak berasal dari Ide Mahasiswa STIE Tamansiswa yang melaksanakan KKN.
“Tahun 2017 dilakukan KKN, dari situ disusun progaram apa yang bisa dikembangkan di Desa Pagak, dari situ munculah ide pengembangan desa wisata dengan melalui ekonomi kreatif,” ungkap Lustono.
Pendirian Wisata Ekonomi Kreatif Sarsipol STIE Tambara dilakukan untuk mendorong kreativitas dan inovasi agar masyarakat lebih produktif.
“Membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19,” ucap dia.
