Home Gaya Hidup Kemenparekraf Diminta Kembangkan Desa-Desa Wisata di Lombok

Kemenparekraf Diminta Kembangkan Desa-Desa Wisata di Lombok

Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, M Syamsul Luthfi, meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) jangan hanya fokus memajukan Geopark Rinjani dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tetapi juga desa-desa wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Syamsul dalam keterangan pers, Kamis (4/11), menyampaikan, desa-desa wisata di Pulau Lombok pun membutuhkan sentuhan pembangunan agar pariwisatanya menggeliat dan menjadi destinasi pilihan wisatawan.

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) NTB II ini, meyakini bahwa desa-desa wisata di Pulau Lombok mempunyai potensi yang dan berkontribusi terhadap kemajuan sektor pariwisata di Pulau Lombok.

Menurutnya, Kemenparekraf patut menggalakkan berbagai program ekonomi kreatif untuk mendorong pertumbuhan pariwisata desa-desa wisata di pulau tersebut.

Terlebih lagi, lanjut Syamsul, saat ini sektor pariwisata di Tanah Air mulai menggeliat pascadihantam pandemi Covid-19 hampir selama 2 tahun. Buktinya, Bali mulai menggeliat setelah pemerintah muli membuka keran kedatangan wisatawan. “Sekarang alhamdulillah sudah mulai berangsur pulih kondisinya.”

Ia mengharapkan, penataan dan pembangunan desa-desa wisata di Pulau Lombok bisa menarik wisatawan, terlebih lagi NTB segera menghelat hajatan besar Asia Talent Cup (ATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika yang akan menarik ribuan pengunjung atau wisatawan.

“Sebagai starting poin kita untuk kebangkitan pariwisata di daerah yang sama-sama kita cintai ini,” kata Syamsul.

Menurutnya, memajukan desa-desa wisata ini sangat penting guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena itu, ia siap mendukung pengupayaan anggaran melalui parlemen untuk memulihkan ekonomi nasional.

“Kita ketahui sendiri, NTB merupakan salah satu dari lima 'Bali' baru yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai program strategis nasional,” katanya.

Menurut Syamsul, denyut pariwisata kembali berdenyut dan pemerintah atau pihak terkait tinggal memfasilitasi dan menambah destinasi wisata. “Kita bersama-sama lah bagaimana ke depan agar pariwisata NTB lebih maju dibanding masa-masa sebelumnya,” kata dia.

97