Home Ekonomi Penyaluran Pembiayaan WOM Finance Capai Rp3 Triliun Meski Dihantam Pandemi

Penyaluran Pembiayaan WOM Finance Capai Rp3 Triliun Meski Dihantam Pandemi

Palembang, Gatra.com - Di tengah hantaman pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum juga berakhir ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Perseroan) mencatat untuk penyaluran pembiayaan pada 2021 ini mengalami peningkatan sebesar 69 persen atau mencapai Rp3,0 triliun.

“Peningkatannya hingga 69% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun,” ujar Direktur Perseroan, Zacharia Susantadiredja dalam keterangan rilis yang diterima Gatra.com di Palembang, Sabtu (6/11).

Selama sembilan bulan pertama pada 2021 ini,Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp76 miliar. Laba bersih tersebut juga meningkat 34% dibanding pada periode September 2020 yang mencapai sebesar Rp56 miliar.

“Peningkatan laba bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional Perseroan,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, untuk total ekuitas pun mengalami peningkatan 8 persen menjadi Rp1,3 triliun. Selanjutnya, Return on Asset (ROA) 2.7 persen dengan Return on Equity (ROE) 8,1 persen, meningkat masing-masing dari 1,5 persen dan 6,1 persen dibanding periode September 2020 lalu. Sedangkan untuk Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9 persen, turun 1,9 persen dibanding periode September 2020 lalu.

“Tentunya, kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, mengatakan Perseroan telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari Perseroan merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment, lalu Perseroan menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan.

Dikatakannya, Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu Perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.

“Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi ditengah masa sulit pandemi Covid-19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja perusahaan,” katanya.