Home Mikro Pacu Geliat Ekonomi di Masa Pandemi, Aspikmas Gelar Bazar Produk UMKM

Pacu Geliat Ekonomi di Masa Pandemi, Aspikmas Gelar Bazar Produk UMKM

Banyumas, Gatra.com – Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas (Aspikmas) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Bazar UMKM dan santunan anak yatim, Minggu (07/11) di Lapangan Kantor Kecamatan Wangon, Banyumas.

Bazar diikuti sedikitnya 65 UMKM dan sektor pendukung dari 12 desa di Kecamatan Wangon. Bazar dilakukan untuk memacu geliat ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 ini.

Ketua Aspikmas Wangon, Khaerul Umam mengatakan kegiatan digelar sebagai ajang promosi langsung produk-produk UMKM kepada masyarakat sekaligus memperingati HUT pertama Aspikmas Kecamatan Wangon. Pasalnya, selama pandemi promosi hanya dilakukan secara online atau virtual.

"Pada Bazar kali ini pameran ada yang berbentuk makanan seperti aneka kripik, kebab, es, bakso, kupat tahu dan juga hasil kerajinan dari 65 UMKM yang ikut serta dalam Bazar," katanya.

Dia menjelaskan, setelah terbentuk satu tahun yang lalu, para pengusaha kecil di Wangon yang bergabung dalam Aspikmas juga mengumpulkan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial. "Kegiatan kali ini kami dari Aspikmas Kecamatan Wangon memberikan santunan kepada 24 anak yatim," ucap dia.

Bupati Banyumas Achmad Husein saat membuka acara bazar berpesan agar UMKM terus bangkit dan naik kelas. "Modalnya adalah semangat, adaptasi dengan perkembangan zaman, tahu apa yang menjadi permintaan pasar," kata Husein.

Selain itu pelaku UMKM juga harus melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. "Saya melihat Aspikmas Wangon luar biasa dan perlu di dukung oleh semua element," kata Bupati.

Selain pelaku UMKM, sektor bisnis yang mendukung peningkatan kerajinan ikut bazar salah satunya adalah BMT Amanah Indonesia. Bupati Banyumas Achmad Husein bersama istri yang juga Bunda UMKM berkesempatan mencoba produk kopi Robusta khas Wangon bernama Kopi Mbekayu.

Bupati penasaran setelah membaca kemasannya disebutkan komposisinya hanya berasal dari biji kopi tanpa campuran. "Mantap kopi Mbekayu Wangon," kata Bupati, usai mencicipi kopi tersebut.

1304