Melakukan perubahan dalam sebuah organisasi tak hanya butuh semangat dan kerja keras. Tentu, perlu pula sokongan dana, agar program-program yang disiapkan bisa berjalan. Namun, sering kali dana yang dibutuhkan justru tak tersedia. "Ya, terpaksa pakai dana dari kocek pribadi," ujar Aries Agung Paewai kepada GATRA, belum lama ini.
Hal tersebut dilakukan Aries pada saat awal menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Jawa Timur, pada Februari 2020. Mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jatim ini, harus menghadapi kenyataan keterbatasan anggaran di lembaga yang dipimpinnya. Apalagi, sebulan setelah diangkat, Indonesia diterpa pandemi Covid-19, yang memaksa banyak pemerintah daerah melakukan refocusing anggaran demi penanganan pandemi.
Berkat kegigihannya, Aries berhasil mengubah BPSDM Jatim menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik se-Indonesia. Tak hanya kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, berbagai fasilitas pendukung pelatihan seperti asrama, ruang kelas, dan tenaga pengajar ikut mendapat sentuhan perubahan.
Tak heran, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, Aries dan lembaga yang dipimpinnya diganjar banyak penghargaan. Terakhir, ia dianugerahi lencana Jer Basuki Mawa Beya Perak oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pria berdarah Bugis ini, dinilai sukses mengubah BPSDM Jatim dari sekadar lembaga diklat ASN menjadi corporate university yang menjadi rujukan lembaga diklat sejenis dari daerah lain. "Bahkan, mereka khususnya dari kawasan Timur Indonesia mengirim ASN mereka mengikuti diklat di BPSDM Jatim," ujar Aries.
Lebih dari itu, BPSDM Jatim berhasil naik peringkat. Lembaga Administrasi Negara (LAN) menaikkan akreditasi BPSDM Jatim menjadi kategori A dari sebelumnya B. Selain itu, pada peringatan HUT LAN beberapa waktu lalu, BPSDM Jatim menjadi lembaga pelatihan daerah yang meraih peringkat pertama nasional.
Menurut Aries, berbagai inovasi menjadi kunci keberhasilan lembaganya, sehingga bisa naik peringkat. Ia juga menerapkan tagline dari Presiden, yaitu ASN ber-AKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). "Harapannya nanti, ASN yang dihasilkan bangga dalam melayani bangsa," ucapnya.
