Home Kesehatan Ditandai Gibran! Mobil Dinas Diparkir di Sekolah Pelanggar Prokes

Ditandai Gibran! Mobil Dinas Diparkir di Sekolah Pelanggar Prokes

Solo, Gatra.com – Suasana di SDN Nusukan Barat sepi tak seperti biasanya. Tak ada satupun siswa yang terlihat. Hanya terlihat mobil Kijang Innova berwarna putih dengan nomor polisi AD 1 A di halaman sekolah, Selasa (9/11) pagi.

Mobil itu adalah mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sengaja ditinggal di sekolah itu sebagai peringatan karena pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

Salah satu guru yang muncul pun enggan memberikan pernyataan. Dia hanya mengatakan kepala sekolah tidak bisa menemui karena akan menghadiri rapat. Dia bahkan meminta beberapa wartawan untuk tidak masuk ke area sekolah.

Beberapa waktu kemudian, dua orang keluar dari ruang guru. Satu orang menuntun sepeda motor keluar halaman sekolah, sementara satu orang lainnya, adalah Kepala SDN Nusukan Barat, Sri Suramtini. 

Sri pun enggan memberi pernyataan. ”Saya tidak tahu. Tadi saya rapat. Tapi hasilnya negatif semua,” kata dia soal tes Covid-19 dadakan di sekolah itu menyusul temuan pelanggaran prokes.

Setelah keduanya pergi, kawasan sekolah terlihat sepi. Hanya ada guru yang sesekali lewat dan enggan memberikan pernyataan.

Saat dikonfirmasi, Lurah Nusukan, Uti Sri Wahyuni, membenarkan tes Covid-19 dadakan di sekolah tersebut. Tes itu dilakukan usai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemukan pelanggaran prokes di sekolah itu.

”Dari informasi di puskesmas, ada 60 orang yang diswab mendadak. Hasilnya negatif semua,” katanya.

Pada hari ini, sekolah tersebut langsung diliburkan. Menurutnya, keterangan lebih lanjut menunggu arahan Pemkot Solo.

Pemkot Solo melakukan swab di dua sekolah, Selasa ini. Awalnya tes hanya digelar di SD Muhammadiyah 3 saja secara acak. Namun karena Gibran melintas di kawasan Nusukan Barat, ia langsung menginstruksikan swab pada seluruh murid dan guru di SD itu. Ia lantas meninggalkan mobil dinasnya di sekolah tersebut.

”Awalnya cuman di satu sekolah, tapi karena ada temuan makanya di SD Nusukan tadi diswab juga,” katanya.

Gibran terlihat geram dengan temuan pelanggaran prokes ini. Pasalnya tak hanya murid, guru pun tak memakai masker.

”Do ra nganggo masker (banyak yang enggak pakai masker). Gurunya, muridnya juga. Ben diswab wae (biar diswab saja),” kata Gibran tegas.

Gibran mengatakan dia menemukan pelanggaran karena kebetulan lewat di kawasan SDN Nusukan Barat. Mobil dinas diparkir di sekolah tersebut sebagai bentuk peringatan pada pihak sekolah. Dengan begitu, para guru diharap sadar dan tertib menerapkan prokes.

”Intinya sebenarnya gurunya. Kalau gurunya pakai masker, muridnya juga pakai masker. Kalau gurunya enggak ngasih contoh, muridnya juga seenaknya,” katanya.

1800