Brebes, Gatra.com - Angka kematian ibu melahirkan (AKI) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melonjak selama pandemi Covid-19. Salah satu pemicu meningkatnya AKI yakni karena infeksi virus corona.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku kaget dengan kenaikan AKI pada tahun ini. Sejak Januari-November kasus AKI tercatat mencapai 95 kasus.

"Tahun lalu, kasus AKI di Brebes ada 62 kasus," kata Idza saat menggelar rapat koordinasi penangana AKI dengan organisasi perangkat daerah terkait di Pendopo Kabupaten Brebes, Senin (8/11).

Menurut Idza, kenaikan AKI dipicu pandemi Covid -19. Dia menyebut sebanyak 41 kasus AKI akibat terpapar virus corona. Sedangkan 54 kasus lainnya disebabkan karena infeksi kehamilan, anemia, pendarahan, jantung, ekslamsi dan penyebab lainnya.

"Sebanyak 41 Kasus AKI yang disebabkan terpapar Covid-19 semuanya belum sempat mendapatkan vaksin karena saat itu belum ada vaksinasi. Setelah ada program vaksinasi untuk ibu hamil di bulan Agustus, September dan Oktober, kasus AKI yang terpapar Covid-19 menjadi nol kasus,” jelasnya.

Kepada jajarannya, Idza meminta agar berupaya semaksimal mungkin menekan AKI agar tidak ada kenaikan lagi. "Wilayah yang kasus AKI nya banyak, agar belajar ke Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog yang sudah sukses menekan AKI dan AKB (angka kematian bayi)," tandasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sri Gunadi Parwoko mengatakan, pihaknya sudah berusaha menekan kasus AKI mulai dari hulu hingga hilir. Upaya tersebut sala satunya adalah menggiatkan program Grebek Wong Meteng (Gerakan Brebes Kawal Wong Meteng).

Dalam program tersebut, ujar Gunadi, seluruh elemen masyarakat dilibatkan untuk membantu Pemkab Brebes dalam upaya menekan AKI dan AKB.

“Selain itu, ada Gerakan Penyelamatan Ibu dari Pre Eklamsia (Geprek), dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan memanfaatkan buku KIA (Germas Mabukia),” ujarnya.