Jepara, Gatra.com- Masyarakat  Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diminta berfikir dan waspada terkait penyebaran narkoba di kalangan pelajar. Dari data yang ada penyebaran narkoba di kalangan pelajar SMA mencapai 27 persen, sedangkan di kalangan usia produktif (pekerja) sekitar 50 persen. Bahkan, Kota Ukir menempati urutan ketiga di Jawa Tengah terkait tingginya peredaran narkoba.

 

"Jepara menempati tiga besar daerah zona merah penyebaran narkotika di Jawa Tengah, bersama Kota Semarang dan Kota Solo. Penyebaran di kalangan pelajar SMA mencapai angka 27 persen sedangkan di kalangan usia produktif (pekerja) sekitar 50 persen," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Anti Narkoba Nasional (BANN), Sartono usai sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN dan Pembekalan SATGAS Anti Narkoba Tingkat SLTA Tahun 2021 di Gedung Shima Jepara, Rabu (10/11). 

 

Saat ini, pihaknya telah membentuk relawan antinarkoba yang akan membantu tugas P4GN. Selain itu, pihaknya juga terjun ke setiap desa-desa bersama jajaran kepolisian untuk mensosialisasikan P4GM. 

 

"Kami ini merupakan salah satu dari organisasi kemasyarakatan yang memang konsepnya melakukan pencehahan penyalah gunaan narkoba. Melalui kegiatan apapun yang bisa kita lakukan, akan kita upayakan sebagai bentuk dukungan dan bantuan," terangnya. 

 

Agenda sosialisasi tersebut adalah kegiatan rutin yang sebelumnya terpending karena pandemi. Meski demimian, dimulainya kembali agenda rutin ini diharapkan dapat menjadi pendorong dalam menekan angka narkotika di Kabupaten Jepara. 

 

"Jadi kita geser ke akhir tahun (agenda sosialisasi). Pas di moment hari pahlawan. Harapanya agar muncul semangt kepahlawanan anak agar ikut membantu psmerintah memperangi narkoba," jelas Sartono.