Jakarta, Gatra.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM memfasilitasi 17 pelaku UKM di sejumlah provinsi untuk mendapatkan Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) sehingga bisa go ekspor.
Deputi Bidang UKM Kemenkop dan UKM, Hanung Harimba Rachman, dalam keterangan pers, Kamis (11/10), menyampaikan, ke-17 pelaku UKM yang telah difasilitasi mendapatkan HACCP tersebut tersebar di bebarapa provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Hanung menjelaskan, sertifikat HACCP adalah sistem pengawasan dan pengendalian keamanan pangan yang secara preventif bersifat ilmiah, rasional, dan sistematis.
Sertifikasi HACCP bertujuan untuk mengidentifikasi, memonitor, dan mengendalikan bahaya (hazard) mulai dari bahan baku, proses produksi atau pengolahan, manufacturing, penanganan, distribusi, pemasaran hingga sampai kepada pengguna akhir.
Pelaku UKM yang telah mengantongi setifikat HACCP dapat mengekspor produknya ke mancanegara dan naik kelas. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemekoop dan UKM untuk mendorong ekspor dari kalangan UKM.
“Sertifikat HACCP merupakan salah satu syarat keamanan pangan oleh buyer. Selain itu, sertifikat HACCP telah diakui otoritas Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO),” ujarnya.
Pelaku UKM yang mandapatkan Sertifikasi HACCP telah melakukan ekspor ke beberapa negara, antara lain Eropa, Saudi Arabia, Mesir, Senegal, China, Qatar, Amerika, dan beberapa negara ASEAN dan Timur Tengah.
Hanung menceritakan, salah satu UKM yang telah menerima Sertifikasi HACCP yaitu UKM Restu Mande di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. UKM ini memproduksi makanan olahan seperti rendang, dendeng, dan bumbu masakan padang.
Pada tahun 2021, pelaku UKM Restu Mande diikutsertakan dalam pameran Dubai Expo 2020 dengan memperkenalkan produknya di Restoran Indonesia di Dubai guna mendukung pagelaran Spice Up The World serta mendapatkan kerja sama berkelanjutan dengan restoran yang ada di Riyadh.
"Kami berharap, pelaku UKM yang telah mendapatkan sertifikasi HACCP, dapat lebih meningkatkan kapasitas usahanya, untuk senantiasa adaptif, inovatif, dan memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat bersaing di pasar global,” kata Hanung.
