Home Ekonomi RCID: Indonesia Siap Menyuarakan Aspirasi Negara Kawasan

RCID: Indonesia Siap Menyuarakan Aspirasi Negara Kawasan

Jakarta, Gatra.com - Konferensi Regional Pembangunan Industri atau Regional Conference on Industrial Development (RCID) ke-2, sukses digelar pada 10-11 November 2021 di Jakarta. Konferensi ini menghasilkan Jakarta Agenda on Industry 4.0.

"Kami berharap Jakarta Agenda on Industry 4.0 ini dapat ditindaklanjuti oleh masing-masing negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto saat memberikan sambutan pada penutupan RCID ke-2 di Jakarta, Kamis (11/11).

Eko menjelaskan, Indonesia dengan dukungan UNIDO, akan membawa rekomendasi Jakarta Agenda on Industry 4.0 ini sebagai isu prioritas utama pada Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 tahun 2022.

"Indonesia menyatakan siap menyuarakan aspirasi-aspirasi dari negara-negara kawasan, khususnya negara-negara berkembang non-G20 dalam forum-forum G20 nanti. Apalagi, sepanjang sejarah G20, nanti pertama kalinya melibatkan menteri perindustrian dari seluruh negara G20," ujarnya.

Selaku penyelenggara RCID ke-2, Kemenperin mendorong UNIDO untuk bersama-sama menguatkan komitmen dalam melaksanakan Jakarta Agenda on Industry 4.0. 

"Kami juga berharap konferensi sejenis ini bisa dilaksanakan dan ditindaklanjuti secara nyata demi kemajuan industri di kawasan," katanya.

Diketahui, pada penutupan RCID ke-2 ini, UNIDO Representative in Indonesia and Timor Leste, Esam Alqararah membacakan Jakarta Agenda on Industry 4.0. Agenda ini berisikan kehendak negara-negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik untuk terus mendukung implementasi Industri 4.0.

RCID ke-2 ini juga diikuti sebanyak 550 perserta, yang terdiri 150 peserta hadir fisik dan 400 peserta mengikuti secara virtual. Para peserta meliputi pejabat tinggi di bidang perindustrian dari 26 negara anggota UNIDO, Duta Besar negara-negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik, perwakilan organisasi internasional serta perwakilan kementerian/lembaga dan pelaku usaha dalam negeri.

68