Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Elvieda Sariwati mengatakan bahwa 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia atau sekitar 68 juta orang (35,4%) memiliki obesitas.

Hal ini diungkapkannya via Zoom dalam acara "Bergerak Cegah Obesitas" yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bappenas RI pada Jumat, (12/11).

"Jadi kalau kita lihat tentang obesitas di Indonesia, itu kita bisa lihat dari data yang ada bahwa ternyata dari 1 dari 3 orang pada orang dewasa itu sekitar 35,4%, itu 68 juta orang, itu mempunyai obesitas. Jadi kita lihat emang masalah ini cukup bermakna," kata Elvieda.

Kemudian pada anak-anak, lanjutnya, 1 dari 5 anak-anak usia 5-12 tahun atau sekitar 20% mempunyai kelebihan berat badan dan obesitas juga. "Jadi ini merupakan memang faktor resiko," terang Elvieda.

Sementara itu, ujarnya, bahwa obesitas ini merupakan common risk factor atau faktor risiko umum untuk penyakit-penyakit tidak menular seperti hipertensi dan Diabetes Mellitus (DM). Lalu ia mengatakan pola konsumsi pangan masyarakat yang ada di Indonesia dapat meningkatkan angka obesitas.

Elvieda menyebut dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017, itu didapatkan data ternyata makanan dan minuman olahan, serta siap saji merupakan jenis konsumsi terbesar. "Jadi sekitar 32,7%. Tentunya ini merupakan salah satu faktor resiko terjadinya obesitas pada kita," tuturnya.

Di samping itu, kata Elvieda, menurut Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2007-2017, pola makan juga merupakan faktor resiko nomor satu yang berkontribusi pada kematian dan kecatatan di Indonesia. Terutama, yang menyebabkan penyakit tidak menular.