Home Internasional KBRI Paramaribo Fasilitasi Repatriasi Mandiri 88 WNI dari Suriname dan Guyana ke Indonesia

KBRI Paramaribo Fasilitasi Repatriasi Mandiri 88 WNI dari Suriname dan Guyana ke Indonesia

Paramaribo, Gatra.com – Terhitung sejak periode 17 Agustus 2021 sampai dengan 9 November 2021, KBRI Paramaribo telah berhasil memfasilitasi repatriasi mandiri 88 WNI dari Suriname dan Guyana untuk kembali ke Indonesia. Pada umumnya para WNI yang menjalani repatriasi mandiri tersebut antara lain para pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah menyelesaikan kontrak kerjanya, dipulangkan karena mengalami sakit ataupun penyintas Covid-19.

Dalam keterangan persnya, KBRI Paramaribo menyebut kalau upaya fasilitasi repatriasi mandiri terhadap WNI yang pulang dari Suriname maupun Guyana ke Indonesia merupakan perwujudan dari perlindungan WNI di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini di Suriname dan Guyana.

Sebelum para WNI menjalani repatriasi mandiri dari Suriname maupun Guyana untuk kembali ke Indonesia, para WNI telah menjalani sejumlah rangkaian tes Covid-19 yang disyaratkan oleh pemerintah setempat. Mereka juga telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 (partially/fully vaccinated). KBRI Paramaribo ikut mendampingi para WNI yang menjalani repatriasi mandiri dan memberikan pendampingan sejak proses check-in hingga pada pemeriksaan imigrasi di Bandar Udara Internasional Johan Adolf Pengel Paramaribo, Suriname.

Mereka juga diberikan informasi penting terkait protokol kesehatan yang harus diperhatikan para WNI saat ketibaan di Indonesia sesuai dengan Surat Edaran Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional. KBRI Paramaribo juga membekali para WNI dengan masker, hand sanitizer, vitamin, dan surat keterangan perjalanan yang diperlukan untuk kepulangan.

Sebagai informasi, hingga 9 November 2021, tercatat 64 kasus WNI yang terinfeksi Covid-19 di wilayah akreditasi KBRI Paramaribo (Suriname dan Guyana), dengan rincian 62 orang sembuh dan 2 orang meninggal akibat infeksi virus.

280