Home Olahraga Usai Gagal di Liga 3, Pemain Persab Brebes Diantar Pulang Naik Motor Bak

Usai Gagal di Liga 3, Pemain Persab Brebes Diantar Pulang Naik Motor Bak

Brebes, Gatra.com – Sejumlah pemain Persab Brebes kedapatan diantar pulang oleh manajemen menggunakan kendaraan yang tak layak berupa sepeda motor bak roda tiga setelah gagal membawa tim berjuluk Laskar Jaka Poleng itu maju ke babak 10 besar Liga 3.

Hal itu diketahui dari foto yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola. Dalam foto kolase itu terlihat perbedaan kendaraan yang digunakan pemain klub di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Salah satunya adalah Persab Brebes.

Terlihat sejumlah pemain Persab Brebes harus berdesakan menaiki sepeda motor bak roda tiga yang seharusnya tidak digunakan untuk mengangkut orang. Para pemain itu diketahui akan pulang ke daerah masing-masing setelah kiprah Persab Brebes di Liga 3 Zona Jawa Tengah terhenti di babak penyisihan grup.

"Beberapa kendaraan yang dipakai klub Indonesia. Di Liga 1 semua tim naik bus mewah dan layak. Di liga 2, semua pemain PSBS kemarin harus naik mobil bak. Di Liga 3, pemain Persab Brebes harus pulang naik motor bak setelah gagal membawa Persab Brebes lolos ke babak 10 besar Liga 3 Jateng. Nasib," begitu keterangan dalam unggahan itu saat dilihat Gatra.com, Sabtu (13/11).

Ketua Persab Brebes, Heri Fitriansyah saat dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah pemain Persab yang menaiki sepeda motor bak tersebut. Dia mengaku kaget ketika pertama kali diberi tahu foto kejadian yang akhirnya viral tersebut.

"Saya kaget, pagi-pagi di-WA teman, suporter, 'Ini Persab pemainnya naik Tossa (sepeda motor bak)'. Memalukan. Itu kejadiannya kalau tidak salah Rabu (10/11) atau Kamis (11/11)," ujar Heri, Sabtu (13/11).

Setelah mengatahui adanya kejadian itu, Heri mengaku langsung meminta klarifikasi dari manajemen Persab. Berdasarkan penjelasan manajemen yang disampaikan kepada Heri, saat itu sejumlah pemain Persab menaiki sepeda motor bak roda tiga menuju Stasiun Brebes.

"Manajer menyampaikan, saat itu beberapa pemain Persab harus diantar ke stasiun. Terus kondisi mobil yang harus mengantar tidak sampai-sampai, sehingga pemain takut ketinggalan kereta. Kemudian ada kendaraan apa di situ, akhirnya dipakai itu (motor bak)," ujar Heri.

Menurut Heri, saat itu hanya ada sejumlah pemain yang diantar menggunakan sepeda motor bak roda tiga. Mereka merupakan pemain yang akan pulang ke daerah masing-masing menggunakan kereta.

"Itu tidak semua pemain. Hanya beberapa pemain yang hari itu harus pulang pakai kereta, dan itu perjalanan pendek ke stasiun. Jaraknya dari mess pemain sekitar lima menit," jelas Heri.

Kendati demikian, Heri tetap kecewa dan menyayangkan tindakan manajemen yang menggunakan sepeda motor bak roda tiga untuk mengantar pemain ke stasiun.

"Saya dari pengurus sangat kecewa dan sangat menyayangkan sekali manajemen tidak tanggap terhadap situasi pemain yang mau ngejar kereta. Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan semua pihak," tandasnya.

Apalagi, kata Heri, pihaknya sebelumnya sudah meminta agar manajemen tetap memperlakukan dan melayani kebutuhan pemain dengan baik meskipun Persab Brebes gagal lolos ke babak 10 besar Liga 3 Zona Jawa Tengah.

"Setelah Persab diputuskan tidak lolos, saya telpon ke manajer dan menyampaikan, tolong pemain dihargai, ada pertemuan terakhir, makan bersama. Jangan sampai ada kekecewaan. Semua diantarkan sesuai dengan kendaraan terakhirnya apa, ada yang naik kereta, pesawat, travel atau bis. Saya sudah instrusikan seperti itu," ujarnya.

8661