Home Kesehatan Vaksinasi Rendah, Petugas Gabungan Sweeping Warga

Vaksinasi Rendah, Petugas Gabungan Sweeping Warga

Tegal, Gatra.com - Percepatan vaksinasi terus dilakukan di Kota Tegal, Jawa Tengah. Petugas gabungan menggelar sweeping ke rumah-rumah dan menjemput warga yang belum vaksin.

Sweeping antara lain dilakukan di wilayah Kecamatan Margadana, Selasa (16/11). Petugas gabungan dari kelurahan, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP masuk ke permukiman untuk mencari warga yang belum vaksin.

Permukiman yang banyak dihuni warga pemilik warung Tegal (warteg) di Kelurahan Margadana dan Cabawan menjadi sasaran sweeping petugas. Warga di dua kelurahan itu yang didapati belum vaksin diimbau untuk vaksin dan diantar ke tempat vaksinasi yang dipusatkan di Mapolres Tegal Kota.

Camat Margadana Cipto Darsono mengatakan, cakupan vaksinasi di Kecamatan Margadana baru mencapai 77 persen dari jumlah total warga sekitar 45.000 orang.

"Capaian terendah di Kelurahan Cabawan. Ini karena orangnya banyak di luar kota, berdagang warteg, terutama yang jadi sasaran vaksinasi," ujar Cipto, Selasa (16/11).

Menurut Cipto, banyaknya warga yang berada di luar kota tersebut menjadi kendala upaya percepatan vaksinasi di wilayahnya. Ketika didatangi, kondisi rumah kosong karena pemiliknya berada di Jakarta.

"Hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Margadana ini cukup banyak yang warganya usaha warteg. Khusus untuk Cabawan, 80 persennya orangnya berada di luar kota usaha warteg," jelasnya.

Kendati demikian, upaya percepatan vaksinasi menurut Cipto terus dilakukan. Salah satu upaya yakni berkomunasi dengan ketua-ketua paguyuban pemilik warteg di Ibu Kota.

"Jadi lewat itu kami sampaikan kepada warga Kota Tegal di Jakarta agar bisa segera divaksin karena vaksin itu wajib untuk menambah kekebalan kita, menghindarkan kita dari paparan virus corona jenis baru," ujarnya.

Menurut Cipto, para warga pemilik warteg memang ada yang sudah divaksin di tempat vaksinasi di Jakarta. Namun saat vaksin, data mereka tidak lengkap sehingga tidak masuk dalam data capaian vaksinasi di Kota Tegal.

"Mereka ada yang di Jakarta sudah divaksin, sayangnya mereka vaksin tidak pakai NIK. hanya nama dan alamat saja, NIK-nya tidak tercatat. Jadi tidak masuk ke data kita. Itu kendalanya. Tapi kita tidak putus asa, tetap sweeping terus. Kita juga terus komunikasi dengan warga yang belum divaksin," jelasnya.

1080