Solo, Gatra.com – Puluhan warga mendapat ganti rugi pembebasan lahan proyek nasional pembangunan pembangunan rel jalur ganda Semarang-Solo fase 1. Ganti rugi ini diserahkan secara simbolis di Kelurahan Joglo, Solo, Selasa (16/11).

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan saat ini warga sudah diminta untuk berkemas dari lahannya. Mereka diberi waktu selama sepekan untuk meninggalkan lokasi.

”Warga diberikan waktu selama satu minggu setelah menerima ganti rugi. Mereka harus pindah ke lokasi yang baru,” kata Teguh saat ditemui di lokasi.

Untuk pemindahan barang-barang warga ini, Pemkot Solo memiliki fasilitas transportasi. Dengan begitu, warga yang terdampak proyek tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pindah.

”Kami tidak memberikan beban ke masyarakat. Harapannya pembangunan double track bisa segera dimulai,” katanya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menargetkan pembangunan rel layang dimulai bulan depan. Harapannya pembangunan ini mengurai kemacetan dan memajukan kawasan utara Kota Solo.

”Trafiknya harus diperbaiki dulu, sehingga tidak macet dan lalu lintas jadi lebih lancar,” katanya.

Paino, warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, mendapat ganti rugi Rp 51 juta. Namun hingga kini dirinya masih bingung akan pindah ke mana. Pasalnya selama ini rumahnya juga menjadi tempat usaha.

”Saya selama ini di rumah jualan wedangan, tapi karena sekarang diminta pindah, saya belum tahu mau pindah ke mana. Apalagi sekarang hanya dikasih waktu selama seminggu,” katanya.