Jakarta, Gatra.com - Kepala Seksi Nilai Budaya Bidang Perlindungan Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Wawan Setiawan, mengatakan pahlawan nasional adalah seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang saat ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang gugur atau wafat demi membela bangsa dan negara.

"Pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia [WNI] atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI] yang gugur atau meninggal demi membela bangsa dan negara," ujarnya, lewat Zoom dalam webinar Perlindungan Objek Kemanusiaan bertajuk "Ismail Marzuki: Anak Betawi, Pahlawan Nasional", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube disbuddki pada Rabu, (17/11).

Wawan mengatakan pahlawan nasional semasa hidupnya telah melakukan tindakan kepahlawanan, menghasilkan prestasi, dan karya yang luar biasa bagi pembangunan serta kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Sementara itu, ia menuturkan dengan diadakannya webinar tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi tentang jasa dan perjuangan para pahlawan nasional di Indonesia dari tokoh Betawi. Sehingga, dapat menumbuh kembangkan jiwa kepahlawanan.

"Dengan demikian, fungsi yang diemban Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan pada sub urusan sejarah dapat tercapai," terang Wawan.

Pada kesempatan ini juga, ia mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono, Sejarawan JJ Rizal, Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumardiansyah Perdana Kusuma, Putri Pahlawan Nasional Ismail Marzuki Rachmi Aziah, Arsiparis Madya R. Suryagung, dan Duta Museum DKI Jakarta 2019 Diki Bayu Aji.

Harapannya, kata Wawan, agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengenal lebih baik pahlawan nasional di Indonesia. Secara khusus, Tokoh Betawi Ismail Marzuki.