Jakarta, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) akan dapat diamati dari Indonesia pada Jumat, 19 November 2021 mendatang.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya, dilansir press release dari laman resmi BMKG pada Rabu, (17/11).

Sedangkan, gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra atau bayangan utama bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan tampak berwarna gelap sedikit kemerahan bagi yang terkena umbra bumi tersebut.

Sementara itu, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan. Sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

BMKG juga mengatakan pada tahun 2021 telah terjadi 4 kali gerhana, yaitu 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan. Di mana Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi pada 26 Mei 2021 lalu yang bisa diamati dari Tanah Air.

Adapun gerhana lainnya, tambah mereka, yakni Gerhana Matahari Cincin (GMC) telah terjadi pada 10 Juni 2021, namun tidak dapat diamati dari Indonesia. Serta GBS akan terjadi pada Jumat pekan ini, (19/11) dan dapat diamati dari Indonesia.

Selain itu, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) akan terjadi pada 4 Desember 2021 mendatang namun tak dapat diamati dari negeri ini.