Home Ekonomi Diresmikan Jokowi, Proyek Strategis Jalan Tol Serang-Panimbang Ditarget Rampung 2023

Diresmikan Jokowi, Proyek Strategis Jalan Tol Serang-Panimbang Ditarget Rampung 2023

Serang, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peresmian Jalan Tol Serang Panimbang yang berlokasi di Provinsi Banten pada Selasa, 16 November 2021. Peresmian secara simbolis oleh presiden ditunjukkan dengan penandatanganan prasasti.

Kegiatan peresmian turut dihadiri oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Selain itu, turut hadir Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (disingkat PTPP) Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan para pejabat lainnya.

Jalan Tol Serang-Panimbang diketahui sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jalan Tol Serang-Panimbang memiliki panjang jalan dari Kota Serang hingga Panimbang sejauh 83,67 kilometer yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang.

Jalan Tol ini direncanakan akan melintasi 3 (tiga) daerah), yakni: Serang, Lebak, dan Pandeglang. Selain untuk meningkatkan konektivitas, tujuan dari pembangunan jalan tol ini untuk mengembangkan bagian selatan di Provinsi Banten dan meningkatkan potensi pariwisata yang berada di daerah Pandeglang-Lebak termasuk Tanjung Lesung.

Jalan Tol yang diresmikan Jokowi, yaitu Seksi 1 dari SerangRangkasbitung dengan panjang 26,5 kilometer. Di mana Seksi 1 menghubungkan Kota Serang dengan Kabupaten Lebak. Jalan Tol Serang-Panimbang ini juga akan terhubung langsung dengan jaringan tol Trans Jawa melalui Jalan Tol Tangerang-Merak. Sedangkan, untuk Seksi 2 ruas Rangkasbitung-Cieleles sepanjang 24,17 kilometer dan Seksi 3 ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer masih dalam proses pembangunan konstruksi.

Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tersebut akan selesai dan dapat beroperasi pada 2023 mendatang. Dalam pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tersebut, PTPP bertindak sebagai salah satu pemegang saham dalam perusahaan Joint Venture yang bernama PT Wika Serang Panimbang. Dalam perusahaan tersebut, PTPP bersinergi bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jababeka Infrastruktur Selain menjadi salah satu Pemegang Saham dalam pembangunan jalan tol tersebut.

Adapun proyek Simpang Susun yang dikerjakan antara lain: Simpang Susun Cikeusal sepanjang 1,016 kilometer, Simpang Susun Petir/Tunjung Teja sepanjang 0,821 kilometer, dan Simpang Susun Rangkasbiitung sepanjang 1,253 kilometer.

“Alhamdulillah, hari ini jalan tol Serang-Panimbang Seksi I, Ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. Saya yakin ini akan jadi pengungkit perekonomian Provinsi Banten, khususnya di sekitar jalan tol ini yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” ujar Jokowi.

Diinformasikan, setelah pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 rampung, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer serta Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer. “Insya Allah, ini akan dituntaskan pada akhir 2023,” ucap Jokowi.

Dalam sambutannya, Joko Widodo mengatakan, infrastruktur adalah pondasi bagi Indonesia untuk siap bersaing dengan negara-negara lain. Tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain jika indeks kompetitifnya rendah. Tanpa infrastruktur, lanjut presiden, barang-barang bisa memiliki harga yang lebih tinggi.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyatakan, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang akan menciptakan konektivitas antar daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. “Melalui jalan tol ini, masyarakat dapat mempersingkat waktu tempuh dari Serang ke Rangkasbitung hanya 15-20 menit. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dilakukan oleh Pemerintah untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung,” pungkas Novel.

294