Home Olahraga Ini Persiapan Penanganan Kesehatan di Sirkuit Mandalika Jelang WSBK

Ini Persiapan Penanganan Kesehatan di Sirkuit Mandalika Jelang WSBK

Jakarta, Gatra.com - Koordinator Kesehatan World Superbike (WSBK) 2021, Wahyu Amri mengatakan, telah mempersiapkan berbagai penanganan kesehatan. Di mana dibagi tiga ring di lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit. Pasalnya, ajang balap motor bergengsi ini akan digelar pada 19-21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

"RSUD provinsi NTB ditunjuk sebagai leader penanganan kesehatan selama event berlangsung dan melibatkan tim kesehatan sebanyak 356 orang," kata Wahyu seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (18/11).

Ia menjelaskan, untuk ring satu yang berada di dalam sirkuit terdapat Medical Center (MC), 13 Ground Post, delapan ambulance advance, serta dua unit helikopter untuk evakuasi medis dari MGPA dan Basarnas. Selain itu, ring satu ini juga melibatkan tenaga kesehatan yang terdiri dari 30 orang dokter spesialis, 17 oramg dokter umum, 57 orang perawat, dan penunjang lainya. "Lalu dilengkapi alat kesehatan sesuai standar FIM, termasuk alat X-Ray dan USG," ujarnya.

Ia menambahkan, semua RSUD di Provinsi NTB sebagai rumah sakit rujukan untuk pelaksanaan WSBK dan IATC telah disiapkan fasilitas tambahan. Fasilitas ini antara lain, helipad, IGD 14 BED, Kamar operasi lima OK, ICU dua tempat tidur, Ruang isolasi VIP dua tempat tidur, dan ICU dua tempat tidur.

Selain itu juga ada fasilitas kamar perawatan VIP enam kamar dan VVIP dua kamar. Bahkan, disiapkan juga alat penunjang seperti MRI dan CT Scan.

"Kami juga siapkan tenaga kesehatanya, yaitu dokter spesialis 17 orang, dokter umum tiga, perawat 94 orang, dan penunjang lainya 15 orang," jelasnya.

Selanjutnya, untuk ring dua yang berada di area penonton, berbagai fasilitas persiapan sudah disedikan. Tenda medis sebanyak tujuh unit, mini klinik dua unit, satu tenda isolasi, satu unit ambulance advance, dan lima unit ambulance trasporter.

"Untuk penunjang itu semua di area penonton, pantia juga menyediakan tenaga kesehatan terdiri dari dua dokter spesialis, dua dokter umum, 46 perawat, dan 39 tenaga penunjang," katanya.

Kemudian, lanjut Wahyu, untuk ring tiga di area sekitar sirkuti Mandalika, melibatkan beberapa stekholder. Seperti PCC yang berlokasi di RSUD di provinsi NTB, PSC sepulau Lombok, puskesmas dan klinik sekitar, rumah sakti Mandalika, RSUD Praya, RSUD Kota Mataram, RSUD Patut Patuh Patju, dan RSUD Provinsi NTB sebagai rujukan tertinggi.

"Untuk luar sirkuit Jumlah nakesnya 80 orang yang terdiri dari dokter, perawat dan driver ambulans. Lalu ada tujuh titik pos pelayanan yang ada di PT (parkir timur), PB (parkir barat) dan PS (parkir sirkuit), tiga mobile. Setiap titik dilengkapi Logistik dan ambulans," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkari mengatakan, selama event WSBK wajib menggunakan masker. Penanganan kesehatan di event WSBK juga menerapkan CHSE.

Menurutnya, penerapan CHSE sangat penting dan sudah diterapkan di hotel, kafe, dan tempat wisata. "Penerapan CHSE di kawasan KEK Mandalika juga merupakan implementasi aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata agar wisatawan merasa aman dan nyaman," jelas Septriana.


 

283