Home Internasional Kanada Dukung Presidensi Indonesia Wujudkan Kewirausahaan Perempuan

Kanada Dukung Presidensi Indonesia Wujudkan Kewirausahaan Perempuan

Jakarta, Gatra.com – Duta Besar (Dubes) Kanada untuk OECD, Madeleine Chenette, menyampaikan bahwa Kanada mendukung upaya kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh negara G20 pada masa Presidensi Indonesia.

“Kanada mendukung upaya kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh negara G20 pada masa Presidensi Indonesia dalam upaya kita bersama memajukan jiwa kewirausahaan wanita dan lainya,” katanya dalam keterangan pada Kamis (18/11).

Chenette menyampaikan dukungan tersebut dalam acara webinar bertajuk “Guiding Women's Rights With G20” yang dihelat The Grandeur Center (TGC) International yang dihadiri 9 tokoh perempuan internasional dan sejumlah pembicara. Acara ini dalam menyambut Peran Indonesia menghadapi Presidensi G20 Indonesia 2022.

Kepala Delegasi W20 Indonesia, Jessica N Widjaja, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari sejumlah negara terkait program kerja di bawah Presidensi Indonesia.

Jessica juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah tokoh perempuan internasional dari berbagai negara yang hadir dalam acara tersebut.

"Terima kasih banyak atas dukungan dari seluruh narasumber dalam webinar kali ini. Kehadiran beliau-beliau semua membuat TGC Internasional semakin semangat mendukung Presidensi Indonesia dalam G20 di 2022,” ungkapnya.

Presiden TGC Internasional yang berkolaborasi menggandeng perwakilan 16 negara G20 ini, berharap, Indonesia dapat memberikan posisi strategis dalam isu perempuan dan perananya di kancah internasional.

Menurut Jessica, sesuai data Bank Dunia tahun 2019 bahwa jumlah perempuan sebanyak 49.58%. Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah perempuan hampir setara dengan jumlah laki-laki. Hal ini harus menjadi kekuatan positif dalam kiprah perempuan memajukan dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Jessica mengharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir di seluruh negara. Untuk menghentikan pandemi ini, perempuan mempunyai peran strategis dan tugas mulia.

Sama seperti negara lain, ungkap Jessica, Indonesia tengah berjuang untuk menghentikan pandemi Covid-19, di antaranya melalui vaksinasi yang terus digencarkan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk menuju kehidupan normal.

“Angka vaksinasi Indonesia sudah menuju 40% dan ditargetkan 59% di akhir 2021. Artinya, herd immunity akan tercapai segera dan kerja-kerja besar perempuan Indonesia bagi dunia akan semakin cepat dapat diwujudkan,” katanya.

Perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha di bidang start up ini menantikan para tokoh wanita dunia untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

"Kami menyambut saudari sekalian dari seluruh dunia dan khususnya negara G20 untuk bersama Indonesia dan TGC membuat perubahan besar di 2022 dan seterusnya. Perempuan bersatu tak terkalahkan," katanya.

Dalam webinar tersebut, 9 tokoh perempuan internasional menyampaikan paparan, di antaranya Perwakilan Khusus G7 & G20, Chiara Corazza; Duta Besar Kanada untuk OECD, Madeleine Chenette; Perwakilan United Nations (UN) Women, Anna Faith; W20 Italy Chair, Linda Laura Dabbadini, dan Prof. Martina Rogato dari W20 Italy Sherpa. 

Selain itu, Presiden FEIM, Mabel Bianco; Direktur Digital Leadership Institute, Cheryl Miller; Co Founder NPO Women's Eye, Megumi Ishimoto, dan ditutup penyampaian pandangan dari Virginia Littlejohn selaku Presiden dari Quantum Leaps.

69