Home Politik Kosgoro 1957 : Airlangga Capres 2024 Jadi Harga Mati

Kosgoro 1957 : Airlangga Capres 2024 Jadi Harga Mati

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono tegas menyebut bahwa Kosgoro 1957 akan teguh pada pengusungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang. 
 
Dukungan penuh pada Pencapresan Airlangga pun dinilai Dave sesuai amanat Muspinas I Kosgoro 1957 yang dihadiri Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 seluruh Indonesia.  "Jadi, kita saat ini tidak ada alasan lain dan tidak ada jawaban lain hanya satu tekad, Pak Airlangga Hartarto Presiden 2024," tegas Dave Laksono dalam keterangannya, Sabtu (20/11).
 
Anggota Komisi 1 DPR RI ini juga optimistis Airlangga Hartarto punya peluang untuk menang dalam Pilpres 2024. Oleh karenanya, Dave telah menginstruksikan pembentukan Badan Pemenanngan Airlangga sebagai bentuk kinerja sosialisasi sosok Menko Perekonomian tersebut. "Airlangga Hartanto bisa menang. Tentu dengan kerja keras dan kerja cerdas seluruh kader organisasi pendiri Golkar ini," tuturnya.
 
Mengamini amanat Dave, Ketua PPK Kosgoro 1957, Henry Indraguna, juga menegaskan bahwa dukungan Kosgoro 1957 kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto adalah harga mati alias tak bisa ditawar lagi sebagai Capres 2024.
 
Henry meyakini dengan militansi, loyalitas, dan kebanggaan terhadap Ketum Golkar akan menjadi spirit kuat dan motivasi keras seluruh kader Kosgoro 1957 memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024
 
"Hukumnya wajib dan bukan sunah lagi mem-branding kekuatan Ketum Airlangga Hartarto dengan membangun digital campaign yang modern dan mendorong deklarasi Relawan AH di seluruh Indonesia," tutur pria yang juga Anggota Dewan Pakar Partai Golkar ini
 
Menurut Henry, kiprah Airlangga dalam membantu Presiden Jokowi menjadi portofolio baik bahwa Airlangga selama ini tidak cuma memoles pencitraan demi menaikkan elektabilitas capres. "Dia lebih memilih bekerja, bekerja, dan bekerja. Saya yakin rakyat juga tidak diam, objektif dan menilai siapa sih yang sejatinya bekerja optimal untuk kebaikan masyarakat," pungkasnya.

 

295